Yogyakarta, DIY - Awan panas guguran Gunung Merapi kembali meluncur Jumat (21/01/2022) pukul 17.05 WIB. Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada Level III (Siaga).
Sejak 5 November 2020 lalu, Gunung Merapi masih ditetapkan pada tingkat aktivitas Level III (Siaga). Sementara dari pengamatan sejak pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, secara visual Gunung Merapu tampak jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil.
Data kegempaan tercatat Guguran 22 kali, Hembusan 2 kali, Hybrid/Fase Banyak 1 kali dan Vulkanik Dangkal 1 kali.
BPPTKG Yogyakarta menyebutkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat juga diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nuryanto/Buz)
Load more