Hilangkan Stres, Dokter Covid-19 Sibukkan Diri Merawat Tanaman Aglaonema Usai Bekerja

Bandar Lampung, Lampung - Untuk menghilangkan stres dan menaikkan imun setelah bertugas sebagai dokter yang merawat pasien Covid-19,  seorang dokter spesialis penyakit dalam di Bandar Lampung, Lampung, menyalurkan hobi merawat tanaman Aglaonema.  Aneka tanaman hias Aglonema berjajar rapi di pekarangan rumah dokter Hotmen Sijabet (50) yang berada di Jalan Ryacudu, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
 
Setali tiga uang, hobi dokter yang bertugas di Rumah Sakit Bumi Waras ini mendapatkan dukungan dan dorongan dari istrinya, Masta Eva, untuk membudidayakan tanaman hias aglonema. Ratusan baris tanaman Aglaonema yang fenomenal di lahan seluas 600 meter persegi.

"Hobi ini baru saya tekuni sebelum pandemi dengan mengumpulkan ratusan jenis tanaman Aglaonema dari harga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah," kata Hotmen.
 
Menurut Hotmen, dengan merawat tanaman hias membuatnya senang dan bahagia sehingga meningkatkan imun dan mengurangi risiko terpaparnya Covid-19. Sebab, kesehariannya berprofesi sebagai dokter yang merawat pasien Covid-19 dan merawat bunga sama seperti merawat pasien.
 
"Setiap sore setelah pulang bekerja di rumah sakit, saya menghabiskan waktu di kebun pembibitan aglaonema. Kita perlu ceria dan butuh perhatian dalam menyiram tanaman Aglaonema, jika ada daun yang layu dibuang agar tumbuh daun segar kembali," ujar pria berusia lima puluh tahun ini.
 
Untuk membudidayakan tanaman hias, ia membeli tunas dan pembenihan dengan cara pemotongan akar dengan teknik khusus. Selain berasal dari lokal, beberapa jenis Aglaonema ini didatangkan dari luar negeri seperti Thailand dan Malaysia.

"Mulai dari harga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, seperti Aglaonema jenis Red Anjamani, Stadas, Suksom, Three Colours, Valentine, Senoway, Ruby, Flaminggo, Praid of Sumatera, Pos dan lainnya," paparnya.
 
Untuk memasarkan secara global, Hotmen Sijabet dan istri masih terus belajar mengembangbiakkan tanaman hias dan pengemasan agar tidak rusak ketika dikirim. (Pujiansyah/Lno)