"Sekarang bangun cabang di Desa sebelah. Sudah ada pondasinya, tapi sekarang masih menempati rumah mertuanya," ucapnya.
TW mengaku sudah mendengar kabar kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh pimpinan Ponpes tesebut. Bahkan, kata dia, saat ini warga di sekitar Ponpes geram dengan ulah pimpinan pondok yang diduga melakukan pencabulan terhadap santriwatinya tersebut.
"Sangat kecewa, kalau orangnya ada disini ngak tahu jadi apa dia?," tegasnya.
Sementara Kepala Dusun (Kasun) Sampang Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Agus Diyanto menjelaskan, pemilik Ponpes Darul Muttaqin di Jalan Mbah Gepok itu saat ini sedang berurusan dengan pihak kepolisian.
"Ponpes itu dalam kondisi masih bermasalah, jadi mulai hari minggu kemarin sudah mulai ditutup dan santri dipulangkan," ujarnya.