Selain masalah WNI, pihaknya saat ini juga terus melakukan diplomasi terkait politik luar negeri Indonesia. Salah satunya terkait vaksin untuk memenuhi kebutuhan bagi 270 juta jiwa penduduk tanah air.
Retno mengakui, tidak mudah mendapatkan jumlah vaksin dalam dosis besar karena adanya ketimpangan akses antara negara kaya, berkembang dan negara miskin. Dari sekitar 6,7 miliar dosis vaksin yang sudah disuntikkan, lebih dari 75 persen diantaranya diberikan di negara kaya.
"Kurang dari satu persen negara berpenghasilan rendah yang penduduknya mendapat vaksin," ucapnya.
Retno menambahkan, Indonesia beruntung karena sejak awal sudah melakukan diplomasi untuk mendapatkan jatah vaksin dari negara maju maupun filantropi.
"Jika tidak bergerak cepat, saya yakin tidak bisa melakukan vaksinasi. Hari ini lebih dari 177 juta dosis vaksin yang sudah disuntik," pungkasnya.
Sementara itu terkait tingkat kesebuhan WNI yang terpapar Covid-19 di luar negeri, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, lebih dari enam ribu warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri terpapar Covid-19. Sebagian besar diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
"Per 18 Oktober WNI di luar negeri yang terpapar Covid-19 jumlahnya 6.010 orang, sebagian besar di antara mereka sudah sehat kembali," ungkap Menlu Retno.(Andri Prasetyo/Buz)
Load more