Gerakan Gempur Rokok Ilegal Rangkul Ratusan Kader PKK Sekota Probolinggo

Probolinggo, Jawa Timur - Pemkot Probolinggo memiliki strategi sendiri untuk menekan peredaran rokok ilegal. Salah satunya adalah melibatkan ibu-ibu kader PKK untuk menggempur rokok ilegal. Selain itu, kader PKK ini juga didapuk untuk dapat berkampanye, paling tidak, di lingkungan mereka sendiri, yakni lingkungan keluarga.

Ratusan ibu-ibu kader PKK se-Kota Probolinggo diajak ‘nongkrong’ di Garden Resto, Jalan Raya Bromo, Kademangan, Kota Probolinggo untuk mendengarkan langsung penjelasan dari pemerintah tentang bahaya rokok ilegal. Selain merugikan negara karena tak bercukai, rokok ilegal juga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Ini disebabkan kandungan dalam rokok ilegal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan berbeda dengan rokok resmi hasil pabrikan yang kadar nikotin serta TAR-nya sudah sesuai dengan ambang batas normal.

Sekda Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati menyebut, pihaknya sengaja mengajak "emak-emak" ini untuk aktif dalam sosialisasi bahaya rokok ilegal.

“Selain itu, kader ibu - ibu cantik ini juga harus mengingatkan kesehatan keluarga. Salah satunya, dengan mengingatkan anggota keluarga untuk tidak merokok. Baik perokok aktif maupun pasif, sama-sama rentan kesehatannya,” kata Ninik, Kamis (18/11/2021).

Ibu ibu cantik kader PKK ini pun sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi, mulai dari mengenali ciri rokok ilegal sampai dengan potensi bahayanya pada kesehatan.

“Jangan segan untuk lapor pada kami, Satpol PP atau pun bea cukai setempat jika menemui ada yang jualan rokok ilegal,” sambung mantan Kadinkes Kota Probolinggo ini.

Di Kota Probolinggo memang belum pernah ditemukan pabrikan rokok ilegal, namun kota ini tak luput menjadi sasaran peredarannya. Melalui edukasi dan sosialisasi, diharapkan dapat terjadi sinergi antara pemerintah, masyarakat dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Probolinggo. (Syahwan/Ard)