Yogyakarta, DIY - Gunung Merapi di Perbatasan Jawa Tengah-Yogyakarta kembali meluncurkan guguran lava pijar. Dalam 24 jam teramati 25 kali guguran lava pijar mengarah ke barat daya.
Secara visual pagi ini Gunung Merapi berkabut, asap kawah tidak teramati.
Dari periode pengamatan selama 24 jam sejak pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, Jumat (26/11/2021), Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengamati 25 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada level III atau Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Penduduk diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
BPPTKG mengimbau agar masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Load more