Yogyakarta, DIY - Aktivitas Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran lava pijar dan kegempaan yang cukup tinggi. Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta hingga kini menetapkan Merapi pada status Siaga (Level III)
BPPTKG Yogyakarta mengamati guguran lava pijar kembali meluncur sebanyak 19 kali. Guguran lava pijar meluncur ke arah daya dengan jarak luncur maksimal 1.800 m (1,8 km).
Dari data kegempaan tercatat aktivitas gempa Guguran 46 kali, Hembusan 5 kali, Hybrid/Fase Banyak 3 kali, dan Tektonik Jauh 1 kali. Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga).
BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Sementara itu penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan dan pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Load more