Kembali Terjadi, Penipuan Bermodus Bansos

Sampang, Jawa Timur - Seorang warga di Sampang Madura menjadi korban penipuan dengan modus mendapatkan bantuan dana dari pemerintah sebesar 3 hingga 6 juta Rupiah. Korban dijanjikan akan segera mendapatkan dana tersebut dengan syarat membayar uang administrasi sebesar 300 ribu Rupiah per orang. Namun, bantuan dana yang ditunggu korban tidak kunjung datang. Bahkan, korban ditelantarkan di tengah jalan, sementara pelaku tidak diketahui keberadaanya.

Penipuan berkedok bantuan uang dari pemerintah di masa pandemi semakin meresahkan warga Kabupaten Sampang Madura.

Pelaku kembali melakukan aksinya dan kali ini menipu Jumadi ( 55 ), warga Desa Rabasan, kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang Madura, dengan dalih korban akan mendapatkan bantuan uang 3 juta Rupiah dari pemerintah. Bahkan, sang istri yang sudah meninggal juga dikatakan dapat memperoleh bantuan juga dengan syarat korban membayar uang andministrasi sebesar 300 ripu Rupiah per orang.

Begitu mudahnya percaya, korban langsung membayar tunai uang sebesar  600 ribu Rupiah untuknya dan istrinya. Pelaku yang berpakaian seragam dinas dan rapi berangat ke kantor yang dituju guna mencairkan dana bantuan tersebut bersama korban. Namun, setelah berjalan sekitar 5 kingga 7 kilometer dari rumah korban, pelaku meminta korban untuk menunggu di pinggir jalan. Pelaku mengatakan akan memantau nama korban di kantor pencairan uang. 

Korban terus menunggu di tengah jalan sampai hampir satu hari, namun dana yang ditunggu tak kunjung datang. Sementara itu, pelaku hilang tanpa diketahui keberadaanya.

" Kauleh loppah tak engak sekaleh, ben la langsung ngalak obeng.  kaulole tak ageduen pekeran jek paneka penipu. kaole tak pernah olle bentoan sama sekaleh, enggu langsung kaole cepet majer pesse, ( saya tidak ingat sama sekali pak.dan langsung ambil uang. Saya juga tidak sadar kalau pelaku penipu. Dan saya tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah. Karena ada bantuan, saya langsung cepat - cepat membayarnya), ucap Jumadi, warga Desa Rabasan, Kabupaten Sampang, Madura.

Petugas kepolisian sektor Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, menyatakan bahwa pihaknya sudah mendegar isu tersebut dari masyarakat dan rekan media, namun hingga saat ini belum ada laporan atas kejadian tersebut.