IHSG Dibuka Menghijau di Posisi 6.057,54

Jakarta, 22/7 - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis dibuka menguat 27,57 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.057,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,75 poin atau 0,8 persen ke posisi 848,17.

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi menguat jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

"Fokus investor tertuju pada keputusan kebijakan moneter Bank Indonesia yang diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 3,5 persen pada hari ini," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Sementara rencana pemerintah untuk membuka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM /) secara bertahap jika terjadi penurunan kasus COVID-19 memberi sentimen positif, mengingat sebelumnya PPKM diproyeksi hingga akhir Juli.

IHSG pada hari ini diperkirakan cenderung bergerak datar atau sideways di kisaran 5.983- 6.075. 

Dari eksternal, bursa ekuitas AS pada Rabu (21/7) kembali ditutup menguat merespon laporan keuangan emiten kuartal II 2021 yang di atas estimasi dan optimisme baru terkait pemulihan ekonomi AS memicu risk-on rally.

Di sisi lain perselisihan terkait pengesahan paket infrastruktur bipartisan senilai 1,2 triliun dolar AS terjadi ketika Partai Demokrat bergerak menuju pemungutan suara, namun Partai Republik memilih melakukan penundaan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Shanghai menguat 2,51 poin atau 0,07 persen ke 3.565,17, Indeks Hang Seng naik 400,75 poin atau 1,47 persen ke 27.625,33, dan Indeks Straits Times meningkat 20,18 poin atau 0,65 persen ke 3.139,18. Sedangkan bursa saham Jepang libur memperingati Hari Umi no Hi atau Hari Laut.

Sementara itu nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi menguat 28 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp14.515 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.543 per dolar AS. NER/ANTARA