Simalungun, Sumatera Utara – Seorang wartawan online, Mara Salim Harahap atau yang akrab disapa Marsal, tewas ditembak orang tak dikenal, tak jauh dari tempat tinggalnya di Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).
Korban ditemukan warga dalam keadaan bersimbah darah di dalam mobilnya. Kendaraan tersebut berhenti sekitar 300 meter dari rumahnya. Warga melihat luka tembak di bagian paha kiri korban.
Masyarakat langsung menghubungi istri korban yang kemudian membawanya ke Rumah Sakit (RS) Vita Insani, Pematangsiantar. Namun setibanya di sana, Marsal dinyatakan meninggal dunia.
Sabtu pagi, tim dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Simalungun dibantu tim dari Polda Sumut, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Tim dari Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) Polda Sumatera Utara langsung memeriksa kondisi kendaraan milik korban. Petugas juga menghadirkan sejumlah warga yang menjadi saksi mata. Sejauh ini mereka telah menginterogasi lima orang.
"Mobil dalam keadaan menyala, lampu juga hidup. Suara alarmnya besar, makanya orang pada bangun semua. Posisi seperti ini, kaca sebelah tertutup. Pintu semua tertutup, yang depan terbuka,” kata salah satu warga kepada polisi.
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo turut hadir dalam olah TKP.
"Sampai saat ini petugas masih mendalami baik terhadap saksi alat bukti,” kata Kapolres.
Menurut Agus, jenazah kini telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi.
“Jadi korban sudah kami kirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan dan ditemani keluarga korban.
Kami akan meminta persetujuan keluarga untuk autopsi sehingga memperoleh hasil yang jelas apa sebab meninggalkannya korban,” tambahnya.
“Saya minta kepada rekan-rekan media mohon waktunya, semoga perkara ini segera terungkap," pungkasnya. (act/daud)
Load more