LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Konpers Polres Padang Soal Narkoba Lapas
Sumber :
  • Antara

Polisi Ungkap Kasus Ganja Puluhan Kilogram "Diotaki" Napi Lapas Padang

Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terus membongkar jaringan dari kasus peredaran ganja kering seberat 28 kilogram yang ditangkap di Lubuk Buaya, Kota Padang pada Sabtu (28/8).

Rabu, 15 September 2021 - 01:52 WIB

Padang - Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terus membongkar jaringan dari kasus peredaran ganja kering seberat 28 kilogram yang ditangkap di Lubuk Buaya, Kota Padang pada Sabtu (28/8).

Dari pengusutan akhirnya terungkap bahwa "otak" atau yang mengendalikan peredaran ganja tersebut adalah dua narapidana yang tengah mendekam di Lembaga Kelas II A Muaro Padang berinisial A (26) dan F (39).

"Dari penelusuran kami akhirnya terungkap bahwa pengendali kurirnya berada di Lapas Padang, pada Jumat kemarin kami telah menjemput A dan F untuk diperiksa," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Padang AKP Dedy Adriansyah Putra, di Padang, Selasa.

Ia mengatakan itu merupakan pemeriksaan pertama terhadap dua narapidana yang kini statusnya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kendati telah ditetapkan sebagai tersangka, polisi tidak menahan A dan F karena keduanya kini mendekam di Lapas Muaro Padang.

"Jadi karena masih di Lapas kami tidak menahan, kemungkinan mereka akan kami periksa lagi nanti untuk pelengkapan berkas," jelasnya.

Tersangka A diketahui merupakan narapidana kasus narkotika dan dihukum 10 tahun, sedangkan F juga terjerat kasus narkotika dengan hukuman 6 tahun.

Dedy menjelaskan kedua orang itu berperan sebagai orang yang mengendalikan sang kurir AS (20), untuk menjemput ganja seberat 33 Kilogram ganja ke Penyabungan lalu membawanya ke Kota Padang.

"Biaya rental mobil, uang transportasi bagi kurir, dan yang mengondisikan barang di Penyabungan adalah jaringan atau peran dari A dan F," katanya.

Mereka lalu menghubungi tersangka S di Bukittinggi agar menyediakan mobil yang akan dibawa oleh AS ke Penyabungan untuk menjemput ganja 33 kilogram.

Polisi juga mengungkap modus komunikasi yang dilakukan oleh A dan F kepada tersangka S untuk mengondisikan mobil adalah via whatsapp dan pesan facebook.

Sementara AS yang ditangkap di perbatasan Kota Padang pada Sabtu (28/8) hanyalah kurir yang menerima upah transportasi, dan dijanjikan uang Rp100 ribu setiap penjualan 1 kilogram ganja.

Sebelum sampai ke Kota Padang AS sempat "membuang" ganja yang ia bawa di Kota Padangpanjang seberat 5 Kilogram.

Total ada empat tersangka yang ditetapkan oleh Polresta Padang dalam kasus peredaran ganja 28 kilogram tersebut, yakni AS, S, A, dan F.

Tersangka AS dan S dijerat pasal 111 ayat (2), dan 114 UU Narkotika, sedangkan dua lainnya dijerat pasal 132 Undang-undang narkotika.

Menanggapi hal itu, Lapas Padang mengklaim bahwa pihaknya telah memaksimalkan pengawasan lewat razia ataupun penggeledahan rutin menyasar barang terlarang, termasuk telepon.

"Kami sangat menyayangkan masih ada indikasi WBP yang terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di luar lapas, padahal berbagai upaya telah dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan pelanggaran secara rutin maupun insidentil," kata Kepala Lapas Padang Era Wiharto di tempat terpisah.

Ia mengatakan kejadian tersebut akan dijadikan perhatian khusus serta memacu semangat pihaknya untuk meningkatkan kualitas pengawasan.

"Kami juga akan terbuka dan mendukung penuh proses hukum yang tengah dilakukan Polresta Padang," tutup Era. (Ant/Fhm)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Komentar AFC soal Hasil Pertandingan Qatar U-23 VS Timnas Indonesia U-23, Regulasi AFC Sebut Tim Peserta...

Komentar AFC soal Hasil Pertandingan Qatar U-23 VS Timnas Indonesia U-23, Regulasi AFC Sebut Tim Peserta...

Inilah dua berita paling populer. Komentar AFC soal hasil pertandingan Qatar U-23 VS Timnas Indonesia U-23 hingga regulasi AFC menyebut tim peserta Piala Asia U-23 tidak bisa protes keputusan wasit karena hal ini.
Coach Justin Pernah Prediksi Hal Ini Soal Saddil Ramdani, Bahkan Jauh Sebelum Namanya Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia

Coach Justin Pernah Prediksi Hal Ini Soal Saddil Ramdani, Bahkan Jauh Sebelum Namanya Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia

Jauh sebelum nama Saddil Ramdani dicoret dari daftar Timnas Indonesia, Coach Justin sudah pernah prediksi hal ini. Pasalnya banyak pesepakbola yang karirnya hancur karena
Tidak Hanya Suporter Timnas Indonesia, Komentator Inggris Ini juga Ikutan Jengkel Lihat Wasit Berikan Kartu Merah ke Ivar Jenner

Tidak Hanya Suporter Timnas Indonesia, Komentator Inggris Ini juga Ikutan Jengkel Lihat Wasit Berikan Kartu Merah ke Ivar Jenner

Penggemar sepak bola dunia menyayangkan keputusan wasit Nasrullo Kabirov yang memberi kartu merah kepada pemain Timnas Indonesia Ivar Jenner saat lawan Qatar.
Hasil Pertemuan dengan Megawati Terungkap, Ganjar Pranowo Beberkan Harapan Besar untuk Bangsa Indonesia

Hasil Pertemuan dengan Megawati Terungkap, Ganjar Pranowo Beberkan Harapan Besar untuk Bangsa Indonesia

Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengungkap hasil pertemuannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada momen Lebaran 2024.
Bukti Qatar Seharusnya Malu kepada Timnas Indonesia U-23 meski Menang 2-0

Bukti Qatar Seharusnya Malu kepada Timnas Indonesia U-23 meski Menang 2-0

Meski menang dengan skor 2-0, Qatar dinilai harus malu kepada timnas Indonesia U-23 karena sederet fakta dalam pertandingan Piala Asia U-23 2024, Senin (15/4).
Asep Adang Polisikan Pria Arogan yang Palsukan Plat Nomor TNI Miliknya, Sang Purnawirawan TNI Beberkan Fakta Mengejutkan

Asep Adang Polisikan Pria Arogan yang Palsukan Plat Nomor TNI Miliknya, Sang Purnawirawan TNI Beberkan Fakta Mengejutkan

Marsda TNI Purn Asep Adang Supriyadi laporkan oknum pria yang palsukan plat nomor TNI miliknya hingga mengaku adik jenderal. Ia mengaku tak kenal pria tersebut.
Trending
Klasemen Sementara Grup B dan C Piala Asia U-23 2024: Rival Timnas Indonesia Berjaya, Jepang dan Korea Selatan Bernasib Serupa

Klasemen Sementara Grup B dan C Piala Asia U-23 2024: Rival Timnas Indonesia Berjaya, Jepang dan Korea Selatan Bernasib Serupa

Rival timnas Indonesia di Asia Tenggara, Thailand, mengawali Piala Asia U-23 2024 dengan gemilang, selagi Korea Selatan dan Jepang mengalami nasib yang mirip.
Hasil Piala Asia U-23 2024: Rival Timnas Indonesia Gulung Tim Kuat, Korea Selatan Menang Tipis

Hasil Piala Asia U-23 2024: Rival Timnas Indonesia Gulung Tim Kuat, Korea Selatan Menang Tipis

Rival timnas Indonesia, Thailand, sukses meraih kemenangan 2-0 atas tim kuat Irak, selagi Korea Selatan dipaksa berjuang untuk menang 1-0 atas Uni Emirat Arab.
Wasit Asal Arab Saudi Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Australia, Tak Luput Kontroversi

Wasit Asal Arab Saudi Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Australia, Tak Luput Kontroversi

Timnas Indonesia U-23 akan melawan Australia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (18/4/2024). 
Protes Tingkah Nasrullo Kabirov di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar, Ini Tuntutan PSSI kepada AFC

Protes Tingkah Nasrullo Kabirov di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar, Ini Tuntutan PSSI kepada AFC

PSSI telah resmi mengajukan protes kepada AFC perihal kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dalam laga timnas Indonesia U-23 kontra Qatar, dengan satu harapan.
Tersingkir dari Liga Champions, Barcelona Alami Nasib Serupa dengan Timnas Indonesia

Tersingkir dari Liga Champions, Barcelona Alami Nasib Serupa dengan Timnas Indonesia

Barcelona mengalami situasi yang mirip dengan timnas Indonesia ketika disingkirkan dari perempat final Liga Champions oleh Paris Saint-Germain, Rabu (17/4).
Pembunuhan Berencana Modus Begal di Kendari, Polisi Sebut Aktor Utamanya Ternyata Menantu Korban

Pembunuhan Berencana Modus Begal di Kendari, Polisi Sebut Aktor Utamanya Ternyata Menantu Korban

Aparat Kepolisian Polresta Kendari mengungkap aktor utama di balik kasus pembunuhan modus begal yang terjadi di area di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Duel Maut Antara Paman dan Keponakan di Tengah Sawah di Gowa, Sang Paman Tewas sementara Ponakan Mengalami 6 Luka Tusukan

Duel Maut Antara Paman dan Keponakan di Tengah Sawah di Gowa, Sang Paman Tewas sementara Ponakan Mengalami 6 Luka Tusukan

Duel maut antara paman dan keponakan terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengakibatkan korban jiwa.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
10:30 - 11:00
Sidik Jari
Selengkapnya