Seoul - Korea Utara (Korut) menembakkan sebuah rudal hipersonik pekan ini dan diklaim berhasil mengenai sasaran yang berjarak 700 kilometer, kata kantor berita negara KCNA, Kamis (6/1/20220).
Peluncuran pada Rabu (5/1/2022) itu terdeteksi oleh sejumlah negara di kawasan dan mengundang kritik. Sejumlah negara yang mengkritik uji rudal Korut antara lain dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang.
Senjata hipersonik biasanya meluncur ke arah sasaran pada ketinggian yang lebih rendah ketimbang rudal balistik dan mampu melesat lebih dari lima kali kecepatan suara atau sekitar 6.200 km per jam.
Terlepas dari namanya, para analis mengatakan fitur utama senjata hipersonik bukanlah kecepatan yang terkadang bisa disamai atau dikalahkan oleh hulu ledak rudal balistik tradisional, melainkan kemampuan manuvernya.
Dalam uji coba pada Rabu itu, "hulu ledak luncur hipersonik" melepaskan diri dari pendorong roketnya dan bermanuver sejauh 120 km secara lateral sebelum "menghantam dengan tepat" sebuah sasaran sejauh 700 km, kata KCNA.
Rudal tersebut menunjukkan kemampuannya dalam memadukan "penerbangan lompat luncur multi-langkah dan manuver lateral yang kuat", menurut KCNA. Uji coba tersebut juga memastikan berfungsinya sejumlah komponen seperti kendali terbang dan kemampuannya beroperasi di musim dingin, kata KCNA menambahkan.
Load more