LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Para perawat menunggu warga untuk menerima vaksin Moderna di Tokyo, Jepang, Senin (24/5/2021)
Sumber :
  • Antara

Kasus Kontaminasi Vaksin Moderna di Jepang Bertambah

Jumlah vaksin COVID-19 Moderna di Jepang yang terkontaminasi partikel bertambah satu juta dosis dan telah ditangguhkan penggunaannya.

Senin, 30 Agustus 2021 - 20:44 WIB

Tokyo - Jumlah vaksin COVID-19 Moderna di Jepang yang terkontaminasi partikel bertambah satu juta dosis dan telah ditangguhkan penggunaannya.

Sebelumnya, zat asing dikabarkan telah ditemukan pada botol-botol vaksin Moderna dan dua orang meninggal setelah menerima dosis vaksin dari kelompok botol yang tercemar.

Penangguhan yang berdampak pada lebih dari 2,6 juta dosis vaksin tersebut dilakukan di tengah upaya Jepang melawan gelombang COVID-19 terburuk, yang dipicu oleh varian Delta.

Kasus infeksi harian di negara itu untuk kali pertama telah melewati angka 25.000 pada bulan ini di tengah lambatnya pemberian vaksin.

Laporan terakhir kasus kontaminasi datang dari Prefektur Gunma dekat Tokyo dan Prefektur Okinawa di selatan, yang mendorong penangguhan dua lot vaksin pada Minggu (29/8) setelah 1,63 juta dosis ditarik pekan lalu.

Sebuah zat hitam kecil ditemukan dalam botol vaksin Moderna di Gunma, kata seorang pejabat prefektur setempat.

Di Okinawa, zat hitam terlihat di sejumlah jarum suntik dan sebuah botol, dan materi berwarna merah muda ditemukan pada sebuah jarum suntik yang lain.

Kementerian kesehatan Jepang mengatakan beberapa insiden mungkin disebabkan oleh jarum suntik yang dimasukkan secara tidak benar, sehingga mematahkan sebagian sumbat karetnya.

Botol-botol vaksin lain dari lot yang sama tetap dapat dipakai, kata kementerian pada Senin.

Kasus kontaminasi tersebut terungkap menyusul laporan pemerintah pada Sabtu (28/8) bahwa dua orang meninggal setelah menerima suntikan vaksin Moderna dari lot-lot yang akhirnya ditangguhkan.

Pemerintah sebelumnya mengatakan tak ada isu keamanan dan kemanjuran yang teridentifikasi dan penangguhan itu merupakan tindakan pencegahan.

Penyebab kematian dua orang tersebut masih diselidiki.

"Menurut saya, kontaminasi zat asing tidak mungkin jadi penyebab langsung kematian mendadak," kata Takahiro Kinoshita, seorang dokter dan wakil ketua Cov-Navi, kelompok informasi vaksin.

"Jika zat pencemar itu cukup berbahaya untuk menyebabkan kematian pada sejumlah orang, kemungkinan lebih banyak orang akan mengalami beberapa gejala setelah vaksinasi.

"Tapi, penyelidikan lebih lanjut tentu diperlukan untuk mengevaluasi bahaya dari dosis tertentu yang dimaksud."

Jepang sebelumnya menunda penggunaan 1,63 juta dosis Moderna yang dikirimkan ke 863 pusat vaksinasi di seluruh negara itu setelah distributor lokal, Takeda Pharmaceutical, menerima laporan pencemaran pada sejumlah botol vaksin.

Sekitar 500.000 orang menerima suntikan vaksin dari pasokan tersebut, kata Taro Kono, menteri yang menangani percepatan vaksinasi.

Moderna dan perusahaan farmasi Spanyol Rovi, yang mengemas vaksin Moderna di negara-negara selain Amerika Serikat, mengatakan bahwa kontaminasi bisa disebabkan oleh masalah produksi di salah satu pabrik Rovi.

Takeda mengatakan pada Senin investigasi masih berlangsung.

Saham Rovi anjlok lebih dari 20 persen pada perdagangan sesi pagi.

Vaksin yang terdampak di Gunma berasal dari lot Moderna yang berbeda dari yang telah ditangguhkan sebelumnya, kata pejabat Gunma.

Vaksin dari lot yang sama telah disuntikkan pada 4.575 orang di Gunma, namun prefektur itu belum menerima laporan tentang gangguan kesehatan, kata pejabat tersebut.

Kontaminasi vaksin "merupakan masalah serius" dan perlu diselidiki, namun mengingat kasus COVID-19 yang sedang meningkat, pemberian vaksin Moderna harus "dilanjutkan dengan tindakan pencegahan yang tepat", kata Nicholas Rennick, seorang dokter Australia yang berpraktik di Pusat Kesehatan NTT di Tokyo.

Kasus COVID-19 yang parah mencapai level tertinggi di Jepang. Keadaan itu membuat banyak orang dirawat di rumah karena kurangnya tempat tidur perawatan darurat di rumah sakit.

Jumlah orang yang telah divaksin penuh di negara itu baru mencapai 44 persen dari populasi, tertinggal dari sejumlah negara maju lainnya.

Jepang tengah menjajaki kemungkinan mencampur suntikan vaksin AstraZeneca dengan vaksin dari produsen lain untuk mempercepat vaksinasi.

"Kami punya ribuan pasien varian Delta di seluruh Jepang saat ini yang menyebarkan virus, dan begitu banyak penduduk yang belum divaksinasi atau terlindungi," kata Rennick.(ant/put)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Rektor UNU Gorontalo Dilaporkan Lakukan Kekerasan Seksual, Korban Diduga Mencapai 15 Orang

Rektor UNU Gorontalo Dilaporkan Lakukan Kekerasan Seksual, Korban Diduga Mencapai 15 Orang

Rektor UNU Gorontalo dilaporkan atas kasus kekerasan seksual. Menurut informasi, laporan ini dilayangkan oleh 12 terduga korban yang merupakan dosen dan tendik.
Soal Dugaan Pengaturan Skor di Laga Bhayangkara FC Vs Persik, Erick Thohir: Perlu Dibuktikan

Soal Dugaan Pengaturan Skor di Laga Bhayangkara FC Vs Persik, Erick Thohir: Perlu Dibuktikan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa dugaan pengaturan skor di pertandingan Bhayangkara FC melawan Persik Kediri perlu pembuktian.
Erick Thohir Sampaikan Berita Buruk Soal Upaya Naturalisasi Emil Audero, Gagal Bela Timnas Indonesia?

Erick Thohir Sampaikan Berita Buruk Soal Upaya Naturalisasi Emil Audero, Gagal Bela Timnas Indonesia?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan kabar buruk soal upaya menaturalisasi kiper keturunan yang kini bermain di Inter Milan, Emil Audero.
7 Fakta Pilu Kebakaran Ruko Pigura yang Tewaskan 7 Orang di Mampang, Penyebab hingga Pesan Terakhir Korban kepada Ibunya

7 Fakta Pilu Kebakaran Ruko Pigura yang Tewaskan 7 Orang di Mampang, Penyebab hingga Pesan Terakhir Korban kepada Ibunya

Kebakaran yang terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 19.30 WIB memakan 12 korban, termasuk 7 di antaranya meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api
Efek Megawati Hangestri Pulang Kampung ke Indonesia, Bintang Voli Dunia Mulai Lirik Proliga, Mereka Penasaran...

Efek Megawati Hangestri Pulang Kampung ke Indonesia, Bintang Voli Dunia Mulai Lirik Proliga, Mereka Penasaran...

Kembalinya Megawati Hangestri bermain di proliga mungkin jadi salah satu faktor yang buat banyak pemain kelas dunia lirik liga voli Indonesia pada musim ini.
Akhirnya, PSSI akan Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

Akhirnya, PSSI akan Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

PSSI berencana untuk memperpanjang kontrak pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong hingga 2027
Trending
Wasit Kesayangan Komang Teguh Akan Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Yordania U-23

Wasit Kesayangan Komang Teguh Akan Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Yordania U-23

Adalah wasit asal Kuwait, Ammar Ashakanani yang akan didapuk untuk memimpin pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia U-23 melawan Yordania U-23. 
Awalnya Jadi Korban Pelecehan Seksual, ART Bernama Icha ini Justru Jadi Ketagihan Berhubungan dengan Majikan, Bahkan Sampai Punya...

Awalnya Jadi Korban Pelecehan Seksual, ART Bernama Icha ini Justru Jadi Ketagihan Berhubungan dengan Majikan, Bahkan Sampai Punya...

Salah seorang mantan ART yang pernah jadi korban pelecehan seksual mengungkapkan kisahnya. Pada Rey Utami, dia bercerita bahwa usai trauma, justru jadi ketagihan
Timnas Indonesia U23 Dipuji Suporter Asia Tenggara Usai Kalahkan Australia, Perkataan Megawati Hangestri Bikin Pemain Red Sparks Sampai Heran

Timnas Indonesia U23 Dipuji Suporter Asia Tenggara Usai Kalahkan Australia, Perkataan Megawati Hangestri Bikin Pemain Red Sparks Sampai Heran

Timnas Indonesia dipuji suporter negara Asia Tenggara usai kalahkan Australia di Piala Asia U23 dan Perkataan Megawati Hangestri bikin pemain Red Sparks heran.
Red Sparks Buktikan Perkataan Megawati Hangestri Benar, Suara Hati Gia soal Deut Barunya di JPE, Terang-terangan Bilang...

Red Sparks Buktikan Perkataan Megawati Hangestri Benar, Suara Hati Gia soal Deut Barunya di JPE, Terang-terangan Bilang...

Pemain Red Sparks buktikan perkataan Megawati Hangestri soal Indonesia ternyata benar dan Giovanna Milana yang puji duet barunya di Proliga Indonesia musim 2024
Mencekam! Pasukan TNI Baku Tembak dengan Anggota OPM Anak Buah Egianus Kogoya, Dua Orang Kena Tembak, Ini Kronologinya

Mencekam! Pasukan TNI Baku Tembak dengan Anggota OPM Anak Buah Egianus Kogoya, Dua Orang Kena Tembak, Ini Kronologinya

Baku tembak antara anggota OPM pimpinan Egianus Kogoya dengan prajurit TNI terjadi di area Kampung Paro, Distrik Kenyam, Nduga, Papua Pegunungan, Jumat (19/4).
Jangan Langsung Beranjak Setelah Shalat Tahajud, Baca Dzikir Ini, Rezeki dari Allah Seketika Lancar Kata Syekh Ali Jaber

Jangan Langsung Beranjak Setelah Shalat Tahajud, Baca Dzikir Ini, Rezeki dari Allah Seketika Lancar Kata Syekh Ali Jaber

Inilah dzikir setelah shalat tahajud yang pernah dijelaskan oleh Syekh Ali Jaber, dosa-dosa diampuni, taubatan diterima, hajat dikabulkan, dan rezeki lancar.
Setelah Shalat Memangnya Boleh Mengusap Wajah? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Jika Kebiasaan Tersebut Ternyata...

Setelah Shalat Memangnya Boleh Mengusap Wajah? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Jika Kebiasaan Tersebut Ternyata...

Apakah mengusap wajah setiap kali habis shalat dibolehkan? Apa hukumnya? Ustaz Adi Hidayat beri penjelasan soal kebiasaan mengusap wajah tiap selesai shalat
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Best World Boxing
11:00 - 11:30
#DiIndonesiaAja
11:30 - 12:30
Kabar Siang
12:30 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 15:00
Big Fight Boxing
15:00 - 15:30
Football Vaganza
Selengkapnya