LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Arsip - Seorang Penukar Uang Memegang Setumpuk Uang Kertas Afghanistan, April 2014
Sumber :
  • Antara

Taliban Tutup Unit Anti Pencucian Uang Afghanistan

Sebuah unit anti pencucian uang di bank sentral Afghanistan berhenti operasi, kata sejumlah staf di unit tersebut kepada Reuters.

Rabu, 15 September 2021 - 22:39 WIB

London - Sebuah unit anti pencucian uang di bank sentral Afghanistan berhenti operasi, kata sejumlah staf di unit tersebut kepada Reuters.

Penutupan unit tersebut dinilai akan mengganggu hubungan Afghanistan dengan sistem keuangan global.

Pusat Analisis Transaksi dan Laporan Keuangan Afghanistan (FinTRACA) sejak 2006 telah mengumpulkan informasi intelijen tentang ribuan transaksi mencurigakan dan membantu penegak hukum dalam kasus penyelundupan dan pendanaan terorisme, menurut situs FinTRACA.

Para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa kelompok Taliban yang kini memerintah Afghanistan telah meraup ratusan juta dolar dari perdagangan narkotika dan transaksi ilegal lainnya ketika mereka berperang melawan pasukan pemerintah.

Taliban telah berjanji tidak akan ada lagi pembudidayaan tanaman narkotika di Afghanistan.

Informasi di situs FinTRACA mengindikasikan bahwa Taliban termasuk di antara mereka yang menjadi target pengawasan.

Empat anggota staf yang berbicara dengan Reuters juga mengatakan bahwa kelompok tersebut telah menjadi target sejak unit itu dibentuk.

Mereka menolak disebut namanya karena takut dengan pembalasan Taliban.

Sejumlah ahli memperingatkan ketiadaan unit intelijen keuangan (FIU) dapat mengganggu hubungan Afghanistan dengan sistem keuangan internasional dan pemberi pinjaman di luar negeri.

Unit semacam itu --yang memeriksa aliran uang dari aktivitas mencurigakan-- sangat penting bagi sebuah negara yang ingin bergabung dalam komunitas keuangan global, kata Stuart Jones, Jr., pendiri dan kepala eksekutif perusahaan pengukur risiko Sigma Ratings.

Jones pernah menjadi atase Departemen Keuangan AS untuk Afghanistan pada 2008-2010.

Terhubung kembali dengan sistem keuangan global bisa diperumit oleh sanksi terhadap Taliban dan fakta bahwa seorang menteri senior pemerintah Afghanistan mengepalai organisasi teroris.

"Afghanistan dianggap berisiko tinggi oleh hampir semua lembaga keuangan global sebelum pengambilalihan oleh Taliban," kata Jones.

"Sekarang, dengan kepemimpinan bank sentral yang belum teruji, unit intelijen keuangan yang tidak beroperasi, dan aset pemerintah yang berkuasa dibekukan oleh PBB, serta sebutan teroris kepada tokoh-tokoh kunci oleh Amerika Serikat, saya memperkirakan lembaga keuangan asing akan bertindak dengan sangat hati-hati. "

Taliban menginginkan akses ke cadangan yang ditahan di luar negeri, juga bantuan dan pembiayaan lainnya, setelah ekonomi Afghanistan terguncang akibat perang, kekeringan, kekurangan pangan, dan eksodus ribuan pekerja profesional.

Taliban mengatakan mereka ingin para profesional kembali bekerja untuk membantu memulihkan ekonomi. Kelompok itu bersumpah tak akan ada dendam terhadap musuh-musuh lama mereka.

Namun, banyak pejabat pemerintahan yang mereka gulingkan telah meninggalkan negara itu atau bersembunyi.

Tiga anggota staf FinTRACA mengatakan dari sekitar 60 karyawan, beberapa di antaranya telah meninggalkan Afghanistan atau bersembunyi dalam beberapa pekan terakhir.

Seorang anggota staf yang masih berada di Afghanistan mengeluh bahwa mitra internasional gagal mengeluarkan mereka dan keluarga mereka selama evakuasi besar-besaran dari Kabul akhir Agustus.

Seorang juru bicara Taliban belum menanggapi permintaan untuk memberi komentar tentang status staf FinTRACA dan apakah unit itu akan beroperasi kembali.

Departemen Keuangan AS, yang memberikan bantuan teknis kepada unit tersebut bersama badan nasional dan internasional lainnya, menolak berkomentar tentang staf FinTRACA yang masih berada di Afghanistan.

Sejumlah anggota staf FinTRACA kembali ke kantor pekan lalu setelah ada permintaan dari penjabat gubernur bank sentral Haji Mohammad Idris, seorang loyalis Taliban, kata seorang pegawai.

Karyawan tersebut menambahkan bahwa manajemen senior FinTRACA tidak hadir dan masih belum bertugas.

Beberapa bagian dari bank sentral telah beroperasi.

Idris telah bertemu dengan bank-bank komersial dan bank sentral telah memasok likuiditas terbatas ke bank-bank tersebut.

Dia memberi arahan kepada mereka untuk mengendalikan pasokan dolar AS yang langka, kata para bankir.

FinTRACA memberikan data intelijen kepada komunitas internasional lewat perjanjian dengan unit serupa di banyak negara, termasuk Inggris dan AS.

Mereka juga bergabung dalam Egmont Group, kelompok pertukaran informasi tentang aliran dana ilegal di antara lebih dari 160 unit intelijen dan para mitra untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme.

FinTRACA terputus dari server global Egmont Group pada 15 Agustus, bertepatan dengan perebutan Kabul oleh Taliban, kata Egmont Group pada 2 September.

Egmont Group mengatakan kelompok itu berdiri "dalam solidaritas dengan rekan-rekan kami di FinTRACA dan berharap mereka dan keluarga mereka aman."

Seorang anggota staf FinTRACA mengatakan koneksi ke Egmont Group masih terputus pada Selasa (14/9).

Situs FinTRACA sepertinya tidak tersentuh sejak pengambilalihan oleh Taliban.

Situs itu masih mencantumkan Taliban sebagai entitas teroris yang dilarang menyimpan atau menarik uang dolar AS.(ant/put)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bacaan Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 21-25 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 21-25 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an surat Ibrahim Ayat 21-25 lengkap tulisan Arab, latin, dan artinya
Caleg Terpilih di Polman Ditetapkan DPO karena Terlibat Kasus Narkoba, Dicabut Kembali Ada Apa?

Caleg Terpilih di Polman Ditetapkan DPO karena Terlibat Kasus Narkoba, Dicabut Kembali Ada Apa?

Ditetapkannya H sebagai DPO karena ditunjuk sebagai pemilik sabu-sabu yang ada di tangan seorang Napi narkoba saat ditangkap anggota Ditres Narkoba Polda Sulbar, di wilayah Polman
Salat Qabliyah Subuh Itu Sebelum Adzan atau Sesudahnya? Suara Hati Pelatih Heerenveen soal Nathan Tjoe A On Balik Bela Timnas Indonesia U23, Kata Dia…

Salat Qabliyah Subuh Itu Sebelum Adzan atau Sesudahnya? Suara Hati Pelatih Heerenveen soal Nathan Tjoe A On Balik Bela Timnas Indonesia U23, Kata Dia…

Salat qabliyah subuh itu sebelum adzan subuh atau sesudahnya? Hingga suara hati pelatih Heerenveen soal Nathan Tjoe A On balik bela Timnas Indonesia U23.
Zulhas Beberkan Fakta Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Masih Lanjut Mendag?

Zulhas Beberkan Fakta Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Masih Lanjut Mendag?

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka keluar sebagai pemenang kontestasi Pilpres 2024.
Betapa Takutnya Pelatih Korea Selatan U23 ke Timnas Indonesia U23 gara-gara Shin Tae-yong: Beliau Sudah...

Betapa Takutnya Pelatih Korea Selatan U23 ke Timnas Indonesia U23 gara-gara Shin Tae-yong: Beliau Sudah...

Begini reaksi pelatih Korea Selatan U23, Hwang Sun-hong yang akan melawan Timnas Indonesia U23 asuhan Shin Tae-yong, jujur soal kekuatan Timnas Indonesia U23
Catat Laba Rp20 Triliun, UNTR Cairkan Dividen Rp5,7 Triliun pada Mei 2024, Susunan Direksi dan Komisaris Dirombak

Catat Laba Rp20 Triliun, UNTR Cairkan Dividen Rp5,7 Triliun pada Mei 2024, Susunan Direksi dan Komisaris Dirombak

Salah satu hasil dari RUPS Tahunan UNTR adalah disetujuinya pembagian dividen tunai sebesar Rp2.270 setiap saham atau seluruhnya yang berjumlah Rp8,2 triliun.
Trending
Legenda Korea Selatan Ikut Buka Suara Soal Timnas Indonesia, Ikhlas Akui Skuad Shin Tae-yong Kini... 

Legenda Korea Selatan Ikut Buka Suara Soal Timnas Indonesia, Ikhlas Akui Skuad Shin Tae-yong Kini... 

Pemain legenda Korea Selatan berbicara jujur soal Timnas Indonesia, begini kata pemain legendaris tersebut soal Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong saat ini.
Ini yang Terjadi pada Pratama Arhan Jika Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korea Selatan di Piala Asia U-23

Ini yang Terjadi pada Pratama Arhan Jika Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korea Selatan di Piala Asia U-23

Pratama Arhan saat ini membela klub asal Korea Selatan, Suwon FC dan bermain di kasta tertinggi Liga Korea, K-League 1. 
Sempat Mengira akan Lawan Australia atau Yordania, Pelatih Korea Selatan Kaget Timnya Bakal Hadapi Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final

Sempat Mengira akan Lawan Australia atau Yordania, Pelatih Korea Selatan Kaget Timnya Bakal Hadapi Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final

Hwang Sun-hong tak menyangka jika lawan yang akan dihadapi Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 justru Timnas Indonesia, bukan Australia atau Yordania
Korea Selatan Tak Terkalahkan di Grup B tapi Ketar-ketir Lawan Timnas Indonesia U23, Pelatih Korsel Jujur Akui...

Korea Selatan Tak Terkalahkan di Grup B tapi Ketar-ketir Lawan Timnas Indonesia U23, Pelatih Korsel Jujur Akui...

Begini pengakuan pelatih Korea Selatan U23 yang akan menghadapi Timnas Indonesia U23 asuhan Shin Tae-yong dalam babak perempat final Piala Asia U23 2024 nanti.
Negara-negara Asia Mulai Khawatir Lihat Perkembangan Pesat Timnas Indonesia, Mereka Tak Menyangka Levelnya Sampai Mendekati Belanda Bahkan...

Negara-negara Asia Mulai Khawatir Lihat Perkembangan Pesat Timnas Indonesia, Mereka Tak Menyangka Levelnya Sampai Mendekati Belanda Bahkan...

Negara-negara Asia mulai khawatir dengan kualitas Timnas Indonesia saat ini. Bahkan mereka tak menyangka jika level tim asuhan Shin Tae-yong saat ini sudah
Kejamnya Media Vietnam Prediksi Kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia U23, Sebut Skuad Garuda Tak akan Lolos dari Perempat Final karena...

Kejamnya Media Vietnam Prediksi Kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia U23, Sebut Skuad Garuda Tak akan Lolos dari Perempat Final karena...

Salah satu media asal Vietnam memprediksi jika Timnas Indonesia tidak akan bisa berbuat banyak di babak perempat final Piala Asia U23 menghadapi Korea Selatan.
Media Korea Soroti Yolla Yuliana, Seolah Singgung Soal Megawati Kedua di Liga Voli Korea

Media Korea Soroti Yolla Yuliana, Seolah Singgung Soal Megawati Kedua di Liga Voli Korea

Media Korea Selatan, Isplus menyoroti sosok Yolla Yuliana setelah bertekat bergabung di tryout Liga Voli Korea.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ngopi (Ngobrol Perihal Iman)
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
Selengkapnya