"Isolasi terpusat ini, respon yang cepat. Namun, jika hal ini tersebar di masing-masing daerah tidak mungkin bisa dikendalikan dan akan lebih sulit atau tidak bisa dikejar," kata Gubernur.
Oleh karena itu, kata Gubernur, pihaknya berterima kasih kepada masyarakat asal Solo Raya dan Kabupaten Kudus yang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan ini. Mereka terlihat senang selama di karantina. Jika masyarakat kondisi senang selama dikarantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, sehingga dapat meningkatkan imunnya.
Gubernur menjelaskan masyarakat dalam prakteknya jika melakukan isolasi mandiri di rumah, akan membahayakan apalagi jika kontrolnya tidak ketat. Ketika mereka semua bisa masuk diisolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan ini, sangat membantu dalam melakukan sebuah tindakan respon terhadap pemindahan pasien COVID-19.
"Setiap kota diharapkan juga mempunyai isolasi terpusat. Jika hal ini, bisa dilakukan dapat terkontrol penyebaran COVID-19. Masyarakat penyebaran COVID-19 di Kudus masih banyak, sampai kami merayu-rayu dan ada yang tidak mau dipindahkan," kata Gubernur.
“Namun, jika melihat masyarakat yang menjalani isolasi yang merasa nyaman dan senang sehingga imunnya akan naik. Hal ini, dapat menginspirasi warga lainnya untuk mau mengikuti isolasi terpusat seperti asrama haji ini," sambungnya. (act/galih/ant)
Load more