Satu dari Delapan Pasien Covid-19 adalah Anak, IDAI Nilai PTM Belum Aman

Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, satu dari delapan kasus positif Covid-19 di Indonesia adalah anak-anak. Ketua Umum IDAI Aman Pulungan menyatakan, berdasarkan data nasional, saat ini proporsi kasus konfirmasi Covid-19 pada anak usia 0 hingga 18 tahun mencapai 12,5 persen. Oleh karena itu IDAI meminta agar seluruh kegiatan yang melibatkan anak, dilakukan secara daring (dalam jaringan). IDAI juga menilai pembelajaran tatap muka (PTM) belum aman dilaksanakan seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di tanah air.

"Data nasional saat ini menunjukkan, proporsi kasus konfirmasi Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun mencapai 12,5 persen. Artinya, satu dari delapan kasus konfirmasi Covid-19 adalah anak," ungkap Aman dalam sebuah video di kanal Youtube IDAI. 

Tak hanya itu, angka kematian anak-anak akibat Covid-19 di Indonesia juga tercatat yang paling tinggi di dunia.

"Data IDAI menunjukkan case fatality rate-nya itu adalah 3-5 persen. Jadi kita ini kematian yang paling banyak di dunia. Jadi bisa dibayangkan kan, satu dari delapan itu anak, dan meninggal 3-5 persen," tukas Aman.

IDAI menjelaskan jika sekolah tatap muka tetap ingin dimulai, maka pihak penyelenggara harus menyiapkan Blended Learning (opsi metode pembelajaran). Anak dan orang tua diberi kebebasan memilih metode pembelajaran luring (luar jaringan) atau daring.

Beberapa inovasi yang bisa dilakukan seperti menggelar proses belajar mengajar di ruangan terbuka semisal taman, lapangan, atau sekolah di alam terbuka. Berdasarkan penelitian, jika aktivitas dilakukan di tempat terbuka risiko penularan lebih rendah ketimbang di ruangan tertutup. (mps/act)