RS Penuh Pasien Covid-19, Menkes: Sistem Kesehatan Kita Belum Kolaps

Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menilai sistem kesehatan di Indonesia aman dan belum masuk pada kategori kolaps meskipun saat ini banyak rumah sakit penuh pasien Covid-19.

Menkes membantah anggapan yang menilai sistem kesehatan dalam negeri berada pada kondisi yang mengkhawatirkan. Budi menyebut saat ini Indonesia masih memiliki cadangan tempat tidur hingga 30 ribu unit, setelah 53 ribu tempat tidur sudah terisi pasien Covid-19 di seluruh wilayah yang terpapar Covid-19.

"Definisi kolaps-nya sistem kesehatan adalah kalau jumlah yang sakit jauh di atas jumlah kapasitas (rumah sakit) sehingga mereka tidak masuk di RS.  Itu definisinya kolaps, supaya sama,” terang Budi di program Kabar Petang tvOne Senin sore (21/6).

"Itu yang saya sampaikan tadi jumlah tempat tidur yang ada kita sekarang 83 ribu terisi per kemarin 53 ribu, kita masih ada room 30 ribu. Kita berdoa mudah-mudahan tidak kekejar 30 ribunya. Yang kedua sebenarnya secara nasional Indonesia masih bisa menaikkan dari 83 ribu jadi 130 ribu (tempat tidur) jadi masih ada room. Nah, sekarang otomatis tinggal isunya adalah masing masing provinsi berbeda-beda datanya. Ada provinsi yang room-nya masih banyak, ada yang room-nya tidak terlampau banyak. Itu yang kita lakukan intervensi," katanya lagi.

Budi menambahkan pemerintah akan lebih fokus pada pencegahan penyebaran yang kini semakin luas dengan penerapan protokol kesehatan diikuti implementasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mikro di lapangan.

"Yang harus kita fokus bukan di sisi hilirnya, bukan di sisi akibatnya, bukan hanya menyembuhkan orang sakitnya. Kita harus fokus di sisi penyebabnya di sisi hulu, di sisi menjaga orang jadi sehat," imbuh Budi.

“Itu yang bapak Presiden sampaikan, percepatan vaksinasi, dan implementasi di lapangan dari PPKM which is yaitu protokol kesehatan testing dan tracing harus bagus, dan kemudian kalo sudah ada yang kena itu kita isolasi. Mudah-mudahan dalam 14 hari mereka bisa kembali hidup sehat," pungkas Menkes.