Banyuwangi, Jawa Timur -
Tenaga kesehatan (
nakes) di Banyuwangi, Jawa Timur yang terlibat penanganan Covid,-19 sumringah. Pemkab setempat menggelontor dana insentif dari APBD. Tak tanggung-tanggung, mencapai Rp 24,49 miliar. Mereka yang mendapat insentif ini tersebar di RSUD Blambangan, RSUD Genteng, Laboratorium Kesehatan Daerah (Lankesda) dan 45 Puskesmas. Nilai insentif masing-masing nakes berbeda. Tergantung, tugas dan jam kerja.
“Insentif ini sebagai apresiasi atas dedikasi para nakes dalam menangani Covid-19. Tentu ini tidak sebanding dengan pengorbangan yang telah bapak/ibu lakukan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (23/11/2021) siang.
Total insentif yang diberikan dibagi dua tahap. Pertama, dicairkan Rp 13,8 miliar, Juni lalu. Sedangkan tahap dua senilai Rp 10,49 miliar. Total nakes yang terlibat penanganan Covid sebanyak 392 orang. Dana yang tersalurkan sebanyak Rp 1,64 miliar.
“ Sisanya, dalam waktu dekat akan segera dicairkan, langsung ke rekening masing-masing,” tegas Ipuk.
Insentif nakes diperuntukkan mulai dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya seperti laboratorium medik, nutrisionis dan sanitarian. Para nakes memiliki jasa besar dalam penanganan Covid-19. Mereka juga berdedikasi membantu penyiapan protokol kesehatan di rumah ibadah, pesantren, rumah makan, hingga destinasi wisata. Termasuk vaksinasi.
Load more