Kendari, Sulawesi Tenggara – Melonjaknya kasus baru Covid-19 di Sulawesi Tenggara disorot epidemiolog Universitas Haluoleo, Ramadhan Tosepu.
Menurut Ramadhan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan peringatan dalam laporan bulan periode tanggal 1 hingga 20 juni 2021 jika Sulawesi Tenggara masuk level 5 terbesar dengan peningkatan kasus sebesar 50 persen.
" Ini berarti kondisi kita di Sulawesi Tenggara telah diperingatkan oleh WHO agar berhati-hati. Apalagi angkatnya sangat tinggi. Pada minggu pertama di bawah 10 persen, minggu kedua di bawah 20 persen, pada minggu ketiga berada di atas 40 persen. Harusnya kita berada di bawah 5 persen. Ini menunjukkan kita harus fokus dan konsisten mencegah covid-19," kata Ramadhan di Program Kabar Siang tvOne, Senin (28/6).
Dari data satgas Covid-19, terjadi penambahan 109 kasus positif baru di Sulawesi Tenggara per 27 Juni 2021. Jumlah ini melonjak drastis dari sehari sebelumnya pada Sabtu (26/6) yang mencatat 63 kasus positif.
Melihat kondisi ini, menurut Ramadhan, pemerintah setempat perlu melakukan pembatasan pergerakan warga baik di dalam maupun dari luar provinsi.
" Kita khawatirkan dengan banyaknya pergerakan manusia akan terjadi sentral varian baru covid-19, " ujar Ramadhan mengingatkan.
Sementara di Kendari, tercatat penambahan 48 kasus baru per 27 Juni 2021, total terkonfirmasi positif menjadi 388 orang. Padahal pada awal Juni lalu hanya mencapai 4 orang.
Load more