Banjarmasin, Kalsel - Pemuda berinisial MNR (22) yang diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan ternyata merupakan sosok pesilat berprestasi tingkat dunia. Hal itu diutarakan oleh pelatih silat MNR (22), Abu Solihin.
"Saya terkejut dapat kabar MNR diamankan Densus 88, makanya saya langsung mendatangi rumahnya," ucap Solihin, Rabu.
"Jadi kejuaraannya secara virtual, kami kirim video rekaman. Alhamdulillah dari 2.200 peserta, MNR keluar sebagai juara dalam cabang pencak silat budaya tradisi Banjar," paparnya sembari menunjukkan foto-foto MNR yang banyak meraih medali dan piala.
Atas prestasi internasional itu, ungkap Solihin, MNR mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina yang penyerahannya dilaksanakan saat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada Kamis (9/9/2021).
Sementara NI selaku orang tua menuturkan anak pertamanya itu bekerja di proyek pemasangan kabel optik.
NI menyebutkan anaknya tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di Universitas Terbuka Banjarmasin Program Studi Ilmu Hukum.
"Anaknya soleh salat lima waktu tidak pernah ketinggalan. Kalau tidak turun bekerja ya latihan pencak silat atau di rumah saja belajar," tuturnya.
Terkait senjata tajam yang dibawa polisi saat penggeledahan, diakui NI merupakan peralatan anaknya untuk latihan pencak silat, termasuk saat bertanding di kejuaraan.
Untuk itu, dia berharap anaknya dapat segera dibebaskan jika nanti dalam pemeriksaan tidak terbukti terlibat jaringan terorisme.
Anggota Brimob Polda Kalsel mengamankan lokasi penggerebekan oleh tim Densus 88 Antiteror Polri (sumber: ANTARA)
Load more