Dia menduga penyebab kebakaran itu karena arus pendek listrik dari gudang di sekolah tersebut.
Adapun Sudin Gulkarmat Jaktim menerjunkan 18 unit mobil pemadam kebakaran dengan 90 personel untuk memadamkan api yang membakar bangunan seluas 700 meter persegi itu.
Wahid mengaku pihaknya sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan si jago merah lantaran banyak material yang mudah terbakar dan sumber air sulit didapat di tengah musim kemarau ini.
"Tetapi, kita sudah merangkai air dari hydran. Semoga bisa mempercepat proses pemadaman," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Kami belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa. Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa," kata Wahid.
Para guru pun masih terlihat syok lantaran bangunan sekolah yang biasa digunakan untuk proses belajar dan mengajar para siswanya ludes terbakar. (ant/dpi)
Load more