Ia menjelaskan sang anak telah dianiaya oleh sejumlah kakak kelasnya saat tengah bersekolah.
"Pada Selasa (8/10/2024) anak saya ditarik oleh kakak kelasnya Kelas 12 dan 11 dari area sekolah ke luar pagar sekolah. Dan tidak lama kemudian terjadinya pemukulan akibatnya anak saya memar di muka sebelah kiri dan memar di belakang kepala," katanya.
Lantas usai insiden penganiaayan tersebut, Afdal lantas dilarikan ke rumah sakit oleh sejumlah siswa dan guru dengan kondisi yang sudah tak sadarkan diri.
Mukti mengaku dari kejadian tersebut hingga saat ini sang anak tak sadarkan diri atau dalam kondisi koma.
"Anak saya tidak sadarkan diri. Tindakan medis dengan CT scan kepala dan ditindak lanjut operasi pendarahan di otak kiri dan kanan," pungkasnya. (raa)
Load more