Jakarta tvOnenews - Pemerintah menyayangkan masih ada pelanggaran protokol kesehatan di beberapa daerah selama perayaan Idul Adha tahun ini.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi dalam siaran pers soal PPKM yang digelar secara daring, Rabu (21/7).
"Masih ada beberapa kelompok masyarakat yang tidak menghiraukan Surat Edaran Menteri Agama tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam penyelenggaraan Salat Idul Adha, pelaksanaan kurban dan juga imbauan dari MUI serta organisasi keagamaan lainnya," ujar Jodi.
Jodi mengungkapkan adanya kerumunan massa di Bandung Jawa Barat dan Ambon. Padahal sudah tersedia saluran aspirasi yang dibuka secara aman kepada Kepala Daerah.
Menurut Jodi, pelanggaran ini sangat disayangkan karena meningkatkan risiko penularan covid-19 varian Delta dalam satu hingga dua pekan ke depan.
Pasalnya, tidak ada wilayah tanpa risiko selama pandemi. Diingatkan pula, varian Delta menular jauh lebih cepat dari varian sebelumnya.
Tindakan yang meningkatkan risiko seperti melanggar pedoman dan anjuran dari pemimpin dan ulama, akan mengurangi efektivitas usaha pencegahan penularan covid-19 varian Delta lebih lanjut.
"Pada akhirnya banyak orang yang akan merugi karena tindakan melanggar panduan protokol kesehatan dan lalai, bisa menunda upaya relaksasi yang direncanakan pada 26 Juli mendatang. Beberapa orang yang berbuat, namun puluhan juta orang akan menanggung risikonya. Mari kita camkan baik-baik pernyataan yang tidak menyenangkan ini," ujar Jodi mengingatkan.
Load more