Dengan memanfaatkan bahan pangan dari produsen dalam negeri, program ini berpotensi menciptakan rantai pasok yang lebih kuat.
Bambang menekankan pentingnya pengawasan ketat dari Badan Gizi Nasional dan aparat terkait agar kualitas dan keamanan makanan tetap terjaga.
“Satu insiden saja, seperti kasus keracunan, bisa menjadi isu besar. Maka, standar operasional harus diterapkan dengan baik,” tegasnya.
3 Juta Rumah: Sektor Properti Jadi Mesin Ekonomi
Sementara itu, pembangunan tiga juta rumah diyakini menjadi stimulus besar bagi perekonomian. Bambang menyebut sektor properti sebagai penggerak ekonomi dengan dampak paling luas, mengingat keterlibatan berbagai industri pendukung seperti logistik, manufaktur, industri logam, dan jasa konstruksi.
“Dari hasil riset yang saya lakukan sejak di UI, sektor properti terbukti memiliki efek berganda terbesar bagi perekonomian. Jika pemerintah dapat mengeksekusi program ini dengan baik, kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi 2025 akan sangat signifikan,” ungkapnya.
Dengan eksekusi yang matang, Makan Bergizi Gratis dan pembangunan 3 juta rumah bisa menjadi solusi konkret dalam mendorong ekonomi nasional. (aag)
Load more