Cara Kombes Gatot Yulianto 'Sikat' Geng Motor di Wilayah Hukum Polresta Pangkalpinang
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Gatot Yulianto memiliki cara tersendiri dalam mengatasi persoalan geng motor yang sempat marak di wilayah hukumnya.
Alhasil, permasalahan yang kini menjadi momok Kamtibmas itu dapat terselesaikan dari hulu ke hilir.
"Kami memberantas geng motor ini bukan di hulu saja tapi sampai hilir, artinya kita sampai menyelesaikan akar masalahnya," kata Gatot, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Gatot menjelaskan cara dirinya mengatasi permasalahan tersebut bermula dari anggota Polresta Pangkalpinang yang meringkus dua anggota geng motor besar di wilayah hukumnya pada 10 Januari 2025.
Saat itu, ia pun menginstruksikan anggotanya dengan menangkap keseluruhan anggota geng motor yang kerap berbuat tindak kriminal.
"Sebanyak 25 orang kami tangkap, sebagian ada yang melarikan diri. Ada juga barang bukti senjata tajam (sajam) seperti celurit panjang hasil modifikasi," ungkapnya.
Gatot pun melaporkan hasil penangkapan dua kelompok geng motor besar di wilayah hukumnya itu kepada Kapolda Bangka Belitung (Babel), Irjen Hendro Pandowo.
Kapolda Babel pun mengapresiasi langkah yang dilakukan Polrestabes Pangkalpinang itu.
"Saya lapor Bapak Kapolda, disambut baik Bapak Kapolda sampai cek ke sini. Lalu atas perintah Bapak Kapolda saya diminta mendeklarasikan penolakan terhadap aktivitas geng motor, dan selaku Irup (Inspektur Upacara) Bapak Kapolda langsung," ungkapnya.
Lantas langkah mendeklarasikan penolakan aktivitas geng motor di wilayah hukum Polrestabes Pangkalpinang mulai dirancang.
Pihaknya turut melibatkan Forkopimda setempat hingga masyarakat untuk menolak aktivitas geng motor.
Dalam rapat bersama Forkopimda dan masyarakat, kepolisian memaparkan bahaya geng motor, awal-mula berdirinya, termasuk upaya penyelidikan polisi.
"Hasil penyelidikan kami ada 25 geng motor dengan 400 anggota, itu yang terdeteksi, ada juga yang belum terdeteksi. Ada juga kelompok kecil yang merupakan aliansi dua geng besar tadi, kami juga paparkan data sekolah yang terpapar," jelas Gatot.
Seluruh pihak pun menyambut baik hingga mendeklarasikan penolakan aktivitas geng motor itu.
Kepolisian pun turut mengajak pelajar tingkat SMP dan SMA hingga setiap lapisan masyarakat untuk terlibat mendeklarasikan penolakan aktivitas geng motor.
"Ada lebih 2 ribu orang yang hadir dan juga dihadiri Bapak Kapolda. Kami deklarasi, lalu tanda tangan menolak geng motor," tuturnya.
Load more