Jakarta, tvOnenews.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex akhir-akhir ini tengah ramai menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, sebab per 1 Maret 2025 perusahaan tekstil dan garmen terbesar ini resmi berhenti beroperasi.
Puluhan ribu karyawan terkena dampak pailit perusahaan sehingga terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Sritex didirikan oleh H.M Lukminto pada tahun 1966 sebagai perusahaan perdagangan tradisional di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah.
Lalu pada tahun 1968 atau dua tahun kemudian, Sritex resmi membuka pabrik cetak pertamanya yang menghasilkan kain putih dan berwarna, hingga pada tahun 1978 telah terdaftar dalam Kementerian Perdagangan sebagai perseroan terbatas atau PT.
Load more