Hilda menekankan bahwa premanisme tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga berdampak pada iklim investasi. Hal ini senada dengan pernyataan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, yang menyebut bahwa operasi anti premanisme bertujuan menciptakan situasi kondusif dan iklim investasi yang stabil di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Operasi anti premanisme ini digelar sejak 9 Mei hingga 23 Mei 2025, dengan pendekatan hukum yang komprehensif, didukung intelijen yang akurat, serta langkah preemtif dan preventif yang terukur.
Hilda berharap, operasi ini tidak hanya menjadi aksi sesaat, tetapi menjadi bagian dari gerakan jangka panjang untuk membersihkan Jakarta dari segala bentuk intimidasi dan kekerasan berbasis kekuasaan jalanan.
"Jakarta harus jadi kota yang ramah, aman, dan beradab. Premanisme tidak boleh punya ruang di sini," pungkasnya. (ebs)
Load more