Jakarta, tvOnenews.com - Banjir bandang menerjang lokasi pertambangan nikel milik CV Surya Amindo Perkasa (SAP) di Dusun II Towi, Desa Tamainusi, Kecamatan Soyo Jaya, Kabupaten Morowali Utara (Morut), pada Jumat (3/1/2025).
Banjir bandang ini menerjang lokasi pertambangan nikel milik CV SAP, menyebabkan satu karyawan meninggal dunia dan dua lainnya terluka.
“Banjir ini diduga berasal dari aktivitas perusahaan di hulu dan tanggul penghambat atau cekdam di lokasi CV Putri Perdana jebol,” ujar Ketua Front Pemuda Morowali Peduli Tambang (FP-MPT) Diyan Laode Selasa (9/6/2025).
Menurut Diyan Laode, jebolnya tanggul terjadi diduga karena daya tahan tanah yang lemah.
Akibatnya, perusahaan tambang yang berada di area bawah menjadi korban.
“Kami menduga cekdam di atas jebol karena tidak kuat menahan air, sehingga banjir menghantam perusahaan di bawah,” jelasnya.
Diyan Laode mendesak pihak berwenang untuk segera menyelidiki penyebab banjir bandang ini.
Load more