Peringatan Keras Tito Karnavian untuk Pemda Buntut Pemotongan TKD: Kurangi Rapat, Perjalanan Dinas, dan Belanja Seremonial!
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meminta seluruh pemerintah daerah (pemda) melakukan langkah tegas dalam mengefisienkan belanja menyusul pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat.
“Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat, maka satu tipsnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi,” tegas Tito di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (9/10/2025).
Tito menyoroti pola pengeluaran daerah yang selama ini dinilai boros dan tidak produktif, seperti anggaran untuk rapat, perjalanan dinas, konsumsi, hingga perawatan fasilitas.
“Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang mohon maaf, berlebihan. Ini harus dikurangi,” ujarnya.
Selain efisiensi, Tito menekankan agar setiap program daerah benar-benar berdampak langsung pada masyarakat, bukan sekadar kegiatan administratif. Ia meminta para kepala daerah mengevaluasi efektivitas belanja publik agar manfaatnya dapat dirasakan secara konkret oleh warga.
“Program pemda harus diperuntukkan kepada masyarakat, bukan untuk birokrasi,” tambahnya.
Mantan Kapolri itu juga menekankan pentingnya kemandirian fiskal daerah. Ia mendorong pemda agar kreatif mencari sumber pendapatan baru tanpa membebani rakyat kecil.
“Di daerah harus bisa cerdas, inovatif, mencari pendapatan, tapi tidak memberatkan rakyat kecil,” kata Tito.
Ia mencontohkan, pajak restoran, hotel, hingga tempat hiburan bisa menjadi sumber pendapatan andalan. Namun, Tito mengingatkan bahwa banyak pajak daerah masih bocor, sehingga penerimaan tidak maksimal.
“(Pajak dari) parkir, misalnya. Ini harus dibuat sistem supaya pajak yang memang sudah ada ini, yang tadinya bocor, bisa masuk ke kas pemerintah daerah,” tutupnya. (agr/iwh)
Load more