Prabowo Perintahkan Revitalisasi Pabrik Pupuk untuk Turunkan Harga dan Jaga Ketahanan Pangan Nasional
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden RI, Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dengan memastikan ketersediaan dan efisiensi produksi pupuk di dalam negeri.
Hal itu dia sampaikan dalam rapat terbatas kabinet Merah Putih yang digelar di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).
Presiden memberikan arahan tegas kepada Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, untuk melakukan langkah terobosan di sektor strategis tersebut.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden menaruh perhatian besar terhadap stabilitas pasokan pupuk yang menjadi faktor kunci peningkatan produktivitas petani.
“Beliau menerima laporan dari Menteri Pertanian berkenaan dengan terus-menerus kita harus memastikan bahwa pangan kita dalam keadaan aman,” ujar Prasetyo dalam keterangan videonya.
“Tetapi di luar itu juga Bapak Presiden memerintahkan untuk Menteri Pertanian mencari skema dan mencari terobosan bagaimana untuk memastikan ketersediaan pupuk kita aman,” lanjutnya.
Menurutnya, Presiden juga menginstruksikan agar dilakukan revitalisasi terhadap pabrik-pabrik pupuk nasional agar lebih efisien dan mampu menekan harga produksi.
“Bahkan jika memungkinkan melakukan revitalisasi-revitalisasi terhadap pabrik-pabrik pupuk yang kita miliki, sehingga jauh lebih efisien dengan harapan akan dapat menurunkan harga pupuk yang ini harapannya tentu akan meringankan para petani kita,” tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa arah baru pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo berfokus pada tiga sektor utama: pertanian, ekonomi dan perbankan, serta pendidikan.
Langkah konkret di sektor pertanian ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintahan Kabinet Merah Putih untuk memperkuat kemandirian pangan, meningkatkan daya saing petani, dan memastikan produksi nasional tidak bergantung pada impor bahan pendukung seperti pupuk.
Dengan kebijakan revitalisasi tersebut, pemerintah menargetkan peningkatan efisiensi produksi dan distribusi pupuk yang akan berdampak langsung pada penurunan biaya produksi pertanian dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. (agr/dpi)
Load more