Magelang, Jawa Tengah – Erupsi Gunung Merapi mengakibatkan hujan abu di beberapa wilayah di Magelang, Jawa Tengah. Petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPKTG) Yogyakarta mengambil sampel abu vulkanis untuk mereka teliti.
Pengambilan sampel dilakukan di Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan di Kabupaten Magelang.
“Untuk melihat apa komposisinya,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida.
Guguran awan panas Gunung Merapi menyelimuti delapan kecamatan di Magelang. Bahkan cukup tebal di Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan.
Namun Hanik menjelaskan bahwa ketebalan abu tidak bisa digunakan sebagai indikator ukuran awan panas.
“Kalau abu itu tidak bisa digunakan sebagai indikator besar kecilnya awan panas. Karena sangat tergantung pada kecepatan dan arah angin. Bisa, tetapi bukan mengindikasikan besar kecilnya awan panas itu,”
Dua Desa di Boyolali Diselimuti Abu Vulkanis Merapi
Halaman Selanjutnya :
Sebanyak dua desa di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali terjadi hujan abu dampak dari erupsi Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, pada Senin pagi.Menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo, ada dua desa yang terkena hujan abu dari erupsi Merapi, yakni Desa Tlogolele dan Klakah di Kecamatan Selo, Boyolali, Jateng.Menurut Bambang di Desa Tlogolele terkena hujan abu sejak pukul 06.00 WIB dan abu agak tebal menyelimuti di Dukuh Tlogomulyo dan Tlogolele. Sedangkan, Desa Klakah hujan abu tipis di Dukuh Klakah Duwur dan Klakah Ngisor."Berdasarkan informasi dari masyarakat, telah terjadi hujan abu akibat awan panas guguran Merapi. Dari laporan yang tercatat oleh Pusdalops BPBD, hujan abu terjadi di beberapa wilayah kawasan rawan bencana (KRB) 3 Gunung Merapi dan sekitarnya," katanya.
Load more