Tak Hanya UAS Pengkhotbah Kristen Juga Pernah Ditolak Singapura

Jakarta - Selain kasus Ustaz Abdul Somad (UAS) yang ditolak masuk ke Singapura saat hendak berlibur, penolakkan serupa juga dialami oleh pengkhotbah kristen, Lou Engle. Pria asal Amerika ditolak masuk Singapura saat ia ingin berkhotbah di sebuah gereja di Singapura pada tahun 2019.

Penolakan Lou karena khotbahnya pada tahun 2018 yang menentang agama Islam. Menurut kesaksian jamaah Singapura Christian Church, Lou berbicara menjelek-jelekan agama islam. 

Kejadian tersebut diketahui oleh pemerintah Singapura yang ditindaklanjuti oleh  Kementerian Dalam Negeri (MHA), untuk menolak kedatangan Lou pada tahun 2019.

"Ajaran seperti itu tidak dapat diterima di masyarakat Singapura yang multiras, multi-agama, dan pemerintah tidak akan mengizinkan pengkhotbah agama dari keyakinan apa pun untuk menjatuhkan agama lain atau menyebarkan niat buruk di antara agama-agama." kata MHA

MHA juga menjelaskan bahwa polisi, sudah berkonsultasi dengan Kejaksaan Agung. Mengenai kejadian tersebut dan mengeluarkan peringatan keras kepada setiap pendeta yang telah terlibat dalam mengajukan Engel's Miscellaneous Work Pass (MWP).

"Ini untuk menjaga keharmonisan dan kohesi sosial yang telah dibangun dengan susah payah sejak kemerdekaan Singapura," ungkap MHA.

Setelah adanya kejadian tersebut Kementerian Dalam Negeri (MHA), meminta maaf atas kejadian tersebut. Kepada Mufti selaku pemimpin muslim, atas khotbah yang menyinggung agama islam.(mg5/mii)