Para Pemimpin Negara Anggota G20 Diminta Lebih Memperhatikan Isu Masyarakat Sipil

Jakarta – Para pemimpin negara-negara anggota G20 diminta untuk lebih memperhatikan isu masyarakat sipil dan lebih transparan dalam proses pembuatan kebijakan. 

“Pemerintah harus membuka ruang partisipasi serta transparansi bersama untuk menggulirkan kebijakan yang bermanfaat masyarakat banyak,” kata anggota Steering Committee Civil 20 (C20) Binny Buchori dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Binny mengatakan, pelibatan organisasi masyarakat sipil menjadi sangat penting agar kebijakan yang dibuat betul-betul inklusif dan tidak ada satu pun yang tertinggal. 

“Jadi organisasi masyarakat sipil-lah yang memonitor kebijakan,” ujarnya.

C20 adalah salah satu forum partisipasi yang diikuti organisasi masyarakat sipil di dunia serta mitra internasional C20. Forum ini menampung aspirasi  masyarakat sipil dunia dan dibagi ke dalam tujuh kelompok kerja.

Ketujuh kelompok kerja itu adalah sebagai berikut: Kelompk Kerja Pertama meliputi akses vaksin dan kesehatan global. Kedua, lingkungan, keadilan iklim dan transisi energi. Ketiga, pembangunan, Sustainable Development Goals (SDGs) dan kemanusiaan. 

Kelompok Kerja Keempat adalah pendidikan, digitalisasi, dan ruang kewarganegaraan. Adapun yang Kelima tentang kesetaraan gender. Keenam, anti korupsi, dan yang Ketujuh adalah perpajakan dan keuangan berkelanjutan. (hw/ebs)