Jakarta - Baru-baru ini Ketua DPR Puan Maharani diteriaki presiden oleh anggota DPR Fraksi PDIP saat selesai acara menerima anugerah Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University (PKNU).
Setelah ramai karena hal tersebut, Ketia DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan hal itu dilakukan secara spontan.
Ia menyebut teriakan 'Mbak Puan Presiden' yang menggema di Korea Selatan itu hanya kata pemberi semangat. Ia mengataka hal itu dilakukan bukan untuk melampaui otoritas Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang kuasa di penentuan Capres dari PDIP.
"sebagai suatu semanga, ya tidak merupakan suatu sikap untuk melawan otoritas yang dimiliki Ketum PDIP untuk menentukan capres cawapres 2024 sebagai hak prerogatif ketum sebagai sesuatu yang menurut saya biasa saja. Kecuali teman-teman sebagai anggota partai melakukan upaya yang sifatnya melampaui wewenang Ketum PDIP untuk menentukan capres dan cawapres," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Puan Maharani diketahui melakukan kunjungan kerja dan menerima anugerah Doktor Honoris Causa. Tak sendirian, Puan juga ditemani oleh anggota DPR Fraksi PDIP.
Usai acara penjamuan makan malam, Puan yang menuju mobilnya sontak diteriaki 'Mbak Puan Preside' oleh sejumlah anggota DPR. Teriakan tersebut bermula diucapkan oleh Masinton Pasaribu dan diikuti oleh Arteria Dahlan dan Banda Sarunjang serta anggota lainnya. (ree)
Load more