"Pabrik ini mempunyai kapasitas cukup besar dan ini memenuhi kebutuhan Pak Basuki (Menteri PUPR) untuk bearing jalan maupun jembatan. Bahan bakunya juga hampir seluruh milik lokal, baik baja dan karetnya, dan produk yang dihasilkan juga memenuhi SNI," jelasnya.
"Tentu ini sangat dibutuhkan, dan sangat sesuai dengan arahan Bapak Presiden bahwa dalam pembangunan menggunakan produk dalam Negeri," sambung dia.
Sebagai informasi, perusahaan ini memproduksi Magda LRB yang telah memenuhi ketentuan TKDN yang cukup tinggi hingga mencapai 78,75%, sedangkan tipe bearing lainnya yaitu Magda Pot Bearing memiliki TKDN mencapai 57,71%.
Airlangga sebut, di tengah terpaan bencana alam gempa bumi, pabrik bearing ini dianggap penting dalam memperkokoh pembangunan di Indonesia.
"Di tengah Indonesia yang rawan gempa, pabrik bearing ini menjadi penting, dan saya bicara dengan Menteri PUPR bahwa ini harus dipersiapkan tak hanya untuk jembatan dan jalan tol, tetapi juga untuk bangunan," pungkasnya.
Di beberapa negara pemakaian LRB ini bersifat wajib karena dapat menahan gempa hingga 8 magnitudo.
Jika ini diwajibkan juga untuk di Jakarta atau beberapa di Pulau Jawa, tentu akan membuat gedung lentur terhadap bencana. (agr/muu)
Load more