Terus Bermanuver, Apa yang Dicari Presiden Jokowi?

WACANA duet Prabowo-Ganjar kembali muncul. Ketua relawan Projo (Pro Jokowi) Budi Arief, secara terbuka menyatakan bahwa Jokowi masih berupaya memasangkan Prabowo-Ganjar. Kabarnya, untuk membahas ini, Prabowo langsung menghadap Jokowi di istana Bogor sekembalinya dari Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu.

Tentu, manuver Jokowi bukan kali ini saja. Sebelumnya, Jokowi juga hadir dan berorasi dalam Musra relawan yang menghasilkan rekomendasi tiga nama capres. Bahkan, tidak lama setelah itu, sayap relawan Gibran-Jokowi juga mendeklarasikan dukungannya ke Prabowo.

Lantas, apa yang menyebabkan Jokowi terus bermanuver meski PDIP telah resmi mencalonkan Ganjar? Apa pesan yang ingin disampaikan Jokowi dengan manuvernya?

Ada tiga catatan saya. Pertama, manuver relawan Projo, Musra, dan relawan Gibran-Jokowi, adalah bentuk vulgar posisi politik Jokowi yang tidak hanya menunjukkan keretakan hubungan Jokowi dengan PDIP, namun sebagai pesan perlawanan politik terhadap Megawati. 

Kedua, manuver Jokowi menandakan bergesernya relasi Jokowi dan Ganjar. 

Ganjar hari ini berbeda dengan Ganjar sebelum dideklarasikan oleh PDIP 21 April lalu. Ganjar sebelum deklarasi adalah Ganjar-nya Jokowi dan juga Megawati. Namun pasca deklarasi, dua tali kendali Ganjar sepenuhnya ada di tangan Megawati.