PSSI Targetkan Renovasi Kapten I Wayan Dipta Selesai April

Jakarta, tvOnenews.com - PSSI telah selesai meninjau venue Piala Dunia U-20 2023 terakhirnya di hari kedua ke Stadion I Wayan Dipta, Bali pada Minggu (12/3/2023). Hal ini untuk memeriksa fasilitas stadion yang akan dijadikan tempat pertandingan.

Dalam kunjungannya, Ketua Umum PSSI sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 (LOC), Erick Thohir, memberikan beberapa catatan terkait lokasi pertandingan tersebut.

Adapun stadion markas Bali United itu masih dalam proses renovasi tetapi tahapan pengerjaannya sudah hampir tuntas. Kementerian PUPR terlibat aktif dalam proses perbaikan stadion berkolaborasi dengan pengelola dan Pemda Bali.

"Persiapan Bali saya rasa baik, tinggal kita dorong bagaimana penyelesaiannya. Misalnya saja permintaan tambahan lahan parkir. Kementerian PUPR punya komitmen untuk menuntaskan. Demikian pula pemerintah daerah yang dapat tambahan pekerjaan baru. Semoga pada bulan April semua beres. Urusan lain seperti CCTV dan beberapa lainnya relatif aman,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Minggu (12/3/2023).

Erick Thohir menyorot perawatan rumput sebagai fokus perhatian utama. Beberapa hal yang dilakukan, seperti vertical cut, di mana rumput lapangan dipangkas sampai akar terbawah agar nanti tumbuh tunas baru, leveling rumput juga ditata ulang supaya lebih rata. Proses penanaman rumput baru pun berjalan lancar. Ada beberapa ruangan dikonstruksi ulang sesuai permintaan FIFA. Instalasi pemasangan CCTV dilakukan di berbagai ruangan untuk kepentingan keamanan.

Dalam renovasi, Stadion Dipta tidak melakukan penambahan kapasitas dengan daya tampung tetap 18 ribu orang. Namun sesuai standar FIFA, stadion ini perlu ada pemasangan single seat di area tribune termasuk penambahan atap stadion di area VIP.  Pihak Kementerian PUPR melakukan penambahan 5 ribu kursi, sisa kekurangannya ditangani Pemda Bali dan pengelola stadion.

Persiapan lainnya yaitu menyangkut pemeliharaan jalur kelistrikan. PLN membuat jalur multiguna dan jalur khusus. Selama ini daya listrik mengandalkan genset pengelola stadion.