"Karena kami pernah dicurangi di Piala Presiden 2017 di Kanjuruhan. Kami siap bertarung di Kanjuruhan, tapi meminta perlindungan dari PSSI akan bahaya mafia," tutupnya.
Mendengar pernyataan tersebut, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi cepat menanggapi dengan tegas yang menilai bos Semen Padang itu harus menjunjung nilai sportivitas.
Bagi Yusrinal, pernyataan dari Andre dinilai kontra dan buat kegaduhan, sehingga melunturkan martabat pertandingan sepak bola.
"Kami mengharapkan agar semua pihak, terutama para pimpinan klub, dapat bersikap bijaksana, sportif, dan menjunjung tinggi fair play," tegas Yusrinal melalui keterangan resminya, Senin, 19 Mei 2025.
Terkait Arema FC kandaskan Semen Padang di semifinal, Yusrinal membantah tuduhan adanya peran mafia yang menguntungkan Singo Edan.
"Kelolosan ke final Piala Presiden 2017 itu adalah murni hasil kerja keras, strategi, dan profesionalisme tim kita," jelasnya.
"Bukan upaya membangun politisasi sepak bola yang sarat tebar kebencian dan kecurigaan," lanjutnya.
Load more