Semarang, Jawa Tengah - PSIS telah melalui 4 laga secara berturut-turut tanpa kemenangan, baik di Piala Presiden, maupun di Liga 1 musim ini. Tepatnya, 3 kali kalah dan 1 kali seri. Tiga kekalahan didapatkan dari Arema FC, sedangkan hasil seri didapat saat menjamu Rans Nusantara di Stadion Jatidiri.
Catatan lainnya, PSIS tidak pernah cleansheet sejak menyelesaikan Liga 1 musim lalu. Diawali dengan uji coba melawan Arema FC dan PSM Makassar, kemudian fase grup Piala Presiden, babak 8 besar dan semifinal Piala Presiden, serta 2 laga awal di Liga 1.
Pada seluruh pertandingan tersebut, gawang PSIS selalu dibobol lawan. Padahal, di sana ada rekrutan baru Ali Sesay yang tampil tangguh saat membela Persebaya musim lalu. Ada pula pemain belakang Timnas Indonesia, Dewangga.
Lini belakang PSIS menjadi bulan-bulanan kritik di medsos terutama oleh fans mereka. Sektor kiper paling mendapat sorotan. Salah satunya adalah penampilan Ali Sesay yang dianggap belum sepadan dengan pemain belakang tengah sebelumnya, Wallace Costa.
Kiper Redondo masih menjadi pilihan utama pelatih Sergio Alexandre. Rekrutan baru Wahyu Tri Nugroho yang diharapkan menjadi jawaban atas masalah sektor kiper, hingga kini masih disimpan di bangku cadangan dan belum dimainkan hingga laga ke 2 Liga 1.
Sementara itu, di sektor depan sebagai ujung tombak pendulang gol, hingga kini masih belum mengeluarkan taringnya. Penyerang andalan, Carlos Fortes hingga kini masih belum pulih benar dari cedera hamstring. Meski sempat dibawa saat melawat ke Malang, namun dalam laga melawan Arema Sabtu (30/7) kemarin, Fortes bahkan tidak masuk dalam barisan cadangan sekali pun.
General Manager PSIS Semarang, Wahyoe Liluk Wienarto mengatakan, belum bisa cleansheetnya PSIS dan belum menangnya tim tersebut dalam beberapa pertandingan, merupakan risiko dari strategi menyerang total yang diterapkan timnya.
Load more