"Alasan tim nasional Jepang, yang telah menjadi 'satu tim yang kuat', namun 'tidak menunjukkan perkembangan'," demikian judul dari Nikkan Spa dalam ulasan pada November 2024 lalu.
"Mempertimbangkan potensi dari para pemain, opsi [taktik] yang ada terlalu sedikit," tambah media tersebut.
Hajime Moriyasu dikritik oleh Nikkan Spa karena dinilai menggunakan taktik yang itu-itu saja, dan ini bisa berdampak di putaran final nanti.
"Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia sudah berjalan setengah jalan, namun tidak ada perkembangan dalam hal itu," tulis media Jepang itu.
"Tampaknya, satu-satunya taktik yang kita miliki adalah bergantung kepada siapa yang bermain sebagai bek sayap," tambahnya.
Load more