Percuma Saja Timnas Indonesia Punya Banyak Pemain Naturalisasi, Media Arab Saudi Sebut Garuda Masih Kesulitan soal...
- Kolase tvOnenews.com | Tim tvOnenews.com - Julio Trisaputra
tvOnenews.com - Menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, sorotan terhadap Timnas Indonesia bukan hanya datang dari dalam negeri.
Media asing pun mulai menyoroti berbagai persoalan internal yang bisa memengaruhi performa skuad Garuda.
Salah satu yang cukup mencuri perhatian adalah media olahraga ternama Arab Saudi, Arriyadiyah.com, yang mengangkat isu krusial, komunikasi antarpemain.
- Antara
Meski Indonesia saat ini dihuni banyak pemain naturalisasi berkualitas, media tersebut menilai ada satu tantangan besar yang belum terselesaikan, yaitu kendala bahasa dan komunikasi dalam tim.
“Komunikasi antarpemain tim nasional Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi para pemainnya,” tulis Arriyadiyah.com.
Dengan banyaknya pemain keturunan yang tumbuh besar di luar negeri, khususnya Belanda, penggunaan bahasa Indonesia menjadi tantangan tersendiri.
Sebagian besar dari mereka lebih nyaman berkomunikasi dalam bahasa Belanda atau Inggris, yang justru menciptakan jarak dengan pemain lokal yang lebih fasih dalam bahasa Indonesia.
Media Arab Saudi tersebut bahkan menyebutkan bahwa kendala komunikasi ini sudah memengaruhi harmonisasi tim sejak lama, dan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pemecatan pelatih Shin Tae-yong pada awal 2025.
“Kurangnya komunikasi di dalam tim nasional Indonesia begitu menonjol, sehingga hal itu menjadi alasan pemecatan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong dari kepemimpinan teknis tim Garuda di awal tahun ini,” jelas media asal Timur Tengah itu.
- PSSI
Dalam kondisi yang tidak ideal ini, satu nama justru tampil sebagai penyeimbang.
Adalah Marc Klok, gelandang Persib Bandung yang dikenal sebagai pemain naturalisasi dengan peran vital, tidak hanya di lapangan, tetapi juga di balik layar.
“Kendala bahasa dalam komunikasi di Timnas Indonesia, dengan satu pemain mengambil alih sebagai penerjemah,” ungkap Arriyadiyah.
“Ia berperan sebagai 'jembatan linguistik' antarpemain, berkat kefasihannya dalam tiga bahasa.”
Klok, yang memiliki latar belakang Belanda dan telah lama berkarier di Indonesia, dianggap mampu menjadi penghubung antara pemain-pemain lokal dan pemain keturunan.
Load more