Mamuju, Sulawesi Barat – Proses penyelamatan dan evakuasi korban gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, terpaksa dihentikan sementara pada Jumat malam, 15 Januari 2021, sekitar pukul 21.00 WITA. Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Mamuju, Arianto Ardi, hujan deras yang mengguyur wilayah itu mempersulit aktivitas pencarian.
“Saat ini untuk penyelamatan pencarian kita hentikan sementara dikarenakan kondisi cuaca. Saat ini di Mamuju diguyur hujan yang sangat lebat, sehingga berdasarkan koordinasi dan evaluasi tim di lapangan kami putuskan pada malam ini kita hentikan sementara,” ujar Arianto kepada Putri Violla di program Apa Kabar Indonesia Malam.
Selama dihentikan ini, Basarnas melakukan pengarahan untuk operasi penyelamatan lanjutan.
“Sekaligus kita buat rencana untuk briefing persiapan kita esok pagi dan langkah yang akan kita ambil,” tambahnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 15 Januari 2021, pukul 14.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 WITA di Provinsi Sulawesi Barat, sebanyak 34 orang. Dengan rincian 26 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene.
Warga kini bertahan di 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
BNPB juga menyebutkan jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi selular tidak stabil pada dua kabupaten tersebut.
BNPB mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu, dan 30 unit Genset 5 KVA. (act)
Lihat juga: DUKA DI AWAL 2021, KORBAN TEWAS GEMPA SULBAR TERUS BERTAMBAH