Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan mengalami banjir, Minggu (17/01/21).
Dampak banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) meluas. Saat ini ada puluhan ribu warga Kalsel mengungsi karena rumah mereka terdampak banjir.
Banjir berhari-hari ini membuat pemerintah daerah (pemda) di Kalsel pun menaikkan status bencana menjadi tanggap darurat banjir. Setidaknya status tersebut diterapkan di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Status tanggap darurat ini diterapkan selama sepekan ke depan demi pemenuhan warga yang terdampak banjir.
Di Kabupaten Tanah Laut dilaporkan hampir 22 ribu warga mengungsi ke tempat aman akibat rumah terdampak banjir. Tinggi banjir di Kabupaten tersebut pada Jumat (15/1/2021) siang dilaporkan mencapai 150-200 cm.
Meski demikian, di sisi lain terdapat sejumlah warga yang lebih memilih untuk bertahan.
BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir. Saat ini tim gabungan bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi.
Saat ini warga membutuhkan beberapa kebutuhan mendesak seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut, dan peralatan dasar kebencanaan. (umm)