Jakarta – Dalam beberapa hari terakhir jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia melonjak signifikan. Pada 16 Januari 2021 menjadi angka penularan covid-19 terbanyak, setidaknya tercatat angka pasien positif sebanyak 14.224.
Meningkatnya angka penularan covid-19 juga membuat banyak rumah sakit kini tak mampu lagi merawat pasien-pasien baru, mengingat kapasitas rumah sakit sudah 80 persen terisi. Salah satunya kapasitas rumah sakit yang menangani pasien virus Corona (COVID-19) di Jakarta juga sudah sangat penuh. Meski pemprov DKI Jakarta telah menyediakan 110 rumah sakit untu menangani pasien covid-19 nyatanya tidak juga cukup menampung pasien covid-19.
Menanggapi fenomena ini, penasehat ahli MenkoMarivest bidang penanganan covid-19 dr. Monica Nirmala menyatakan bahwa fenomena ini memang sangat mengkhawatirkan, apalagi rata-rata tingkat keterisian rumah sakit hampir 80 persen.
“Rumah sakit di DKI Jakarta tingkat keterisianya sudah 80 persen, dan ini sudah mengkhawatirkan, karena batas aman keterisian rumah sakit itu 60 persen, kerena kita butuh ruang untuk pertukaran pasien.” Jelasnya
Tak hanya Rumah Sakit di DKI Jakarta, dari data yang dimiliki Monica, Rumah Sakit di pulau jawa pun tingkat keterisianya pun sudah mengkhawatirkan.
“ Dan kalau lihat provinsi-provinsi lain juga datanya sudah diatas 60 persen, bahkan di Banten sudah 93 persen. Sedangkan jumlah tempat tidur sudah ditingkatkan namun karena tingginya angka penularan covid-19 kapasitas pun selalu tak mencukupi.”
Monica menambahkan, melihat fenomena ini, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan sejumlah dinas kesehatan telah melakukan berbagai upaya dengan mengkonversi jumlah tempat tidur hingga 40 persen dari jumlah total tenpat tempat tidur yang ada di Rumah Sakit tersebut.
Untuk menurunkan angka penularan pemerintah pun dengan cepat mengambil kebijakan dengan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan ini diharapkan dapat menurunkan angka penularan covid-19 dan kapasitas rumah sakit kembali dalam angka yang normal.
Sebelumnya, sejumlah pasien covid-19 yang harus dirujuk ke rumah sakit terpaksa tidak mendapatkan perawatan medis dengan segera, sehingga banyak diantara mereka nyawanya tak bisa diselamatkan. (mii)
Lihat Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Epidemiolog: Pemerintah harus Perbanyak Lakukan Testing | AKI Pagi tvOne