• logo tvone
    • Mode Gelap Mode Terang
Tutup Pencarian
    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

      • Channel

      • Apa Kabar Indonesia

      Terungkap! Sindikat Pemalsu Surat Swab, Otaknya Ternyata Mantan Relawan KKP Bandara Soetta | tvOne

      Rabu, 20 Januari 2021
      Share :

    Tangerang, Banten – Mantan relawan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandar Udara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta), menjadi otak di balik sindikat pemalsu surat hasil tes usap (swab test) "polymerase chain reaction" (PCR) Covid-19 untuk digunakan sebagai syarat penerbangan. Praktik sindikat tersebut terungkap melalui penyelidikan yang dilakukan Tim Garuda Polres Kota Bandara Soetta, TNI, serta aparatur dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Para pelaku ini memanfaatkan momen di mana calon penumpang pesawat terbang wajib menyertakan dokumen bebas virus corona. Mereka menjaring calon penumpang yang sedang mengantre di fasilitas kesehatan di bandara.

    “Mereka modusnya adalah menawarkan kepada penumpang yang terlihat letih untuk mengantre pelayanan kesehatan untuk rapid test antigen, rapid antibodi, bahkan swab PCR, dengan ditawarkan tidak perlu mengantre lagi, bahkan tidak perlu menjalani proses tes kesehatan untuk mendapatkan surat kesehatan, dengan konsekuensi membayar dengan rentang Rp1—1,5 juta,” ungkap Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho kepada Maria Assegaf dan Kamaratih Kusuma di program Apa Kabar Indonesia Pagi, Rabu, 20 Januari 2021.

    Alexander juga mengungkapkan, petugas berhasil menangkap satu pelaku lain sehingga total ada 16 tersangka.

    ““Alhamdulillah tadi malam kami berhasil mengamankan satu tersangka lagi, jadi total sudah 16 orang tersangka yang kami amankan ini,” kata Kasat Reskrim.

    Menurut Alexander, komplotan ini merupakan sindikat yang menjalankan aksi kejahatannya secara terorganisasi.

    “Mereka bertindak secara sindikat. Dibuktikan dengan adanya pembagian tugas yang jelas, peran di antara para tersangka, dan pembagian untung yang mereka dapatkan terkait peran yang mereka ambil,” ungkap Alexander.

    Dia juga membeberkan bagaimana para pelaku membagi-bagi hasil kejahatannya.

    “Yang menjemput atau bertemu dengan penumpang di rentang Rp100—200 ribu, yang menjadi penghubung ke intelektual untuk pembuktian surat yang diketik dan dipalsukan itu mendapat keuntungan Rp100—150  ribu, sedangkan yang membuat, mengetik data dokumen palsu, itu yang paling besar keuntungannya, Rp250—300 ribu, sampai dengan keuntungan paling kecil yakni Rp50—100 ribu beberapa tersangka berperan sebagai pengantar dari yang membuat diserahkan kepada penumpang,” jelas Kasat Reskrim.

    Menurut Alexander, seluruh tersangka berkecimpung dan bekerja sehari-hari di Bandara Soetta.

    “Mulai dari protokoler, calo tiket, sekuriti, oknum pegawai sebuah maskapai penerbangan, dan eks relawan KKP, “ katanya.

    “Eks relawan inilah yang sangat mengetahui sistem validasi surat kesehatan yang menjadi syarat untuk penumpang bisa terbang, mereka mengetahui sistemnya, mereka mengetahui celahnya dan dimanfaatkan dengan baik oleh mereka untuk keuntungan pribadinya,” tambahnya. (act)

    Lihat juga: KETERLALUAN! MANTAN RELAWAN KKP BANDARA SOETTA JADI PELAKU SURAT PALSU TES SWAB

    Selanjutnya

    Autoplay
    • 12:44

      Ada Potensi Hujan Lebat, Wagub Jawa Barat: Kami Sudah Memperbaiki Jalur Air yang Jebol | AKI Pagi

      • 23/02/2021
    • 08:16

      Potensi Hujan Lebat, BMKG: Intensitas Hujan akan Terjadi Sedang Lebat | AKI Pagi tvOne

      • 23/02/2021
    • 08:10

      Riza Patria: Jangan Jadikan Banjir Seperti Kolam Renang | AKI Pagi tvOne

      • 23/02/2021
    • 01:18

      Terekam CCTV! Tolak Pungutan Liar, Seorang Pedagang Ditembak oleh Empat Preman di Medan | AKIP tvOne

      • 23/02/2021
    • 05:28

      BPCB Jawa Timur Lakukan Pemugaran Terhadap Candi Mirigambar

      • 22/02/2021
    • 18:02

      Bahas Naturalisasi, DPRD F-PDIP: Ketika Melakukan Naturalisasi Pun Harus Ada Penataan

      • 22/02/2021
    • 12:00

      Mendadak Sultan! Warga Desa di Tuban Borong Mobil, Polisi Tingkatkan Patroli Pengamanan

      • 22/02/2021
    • 14:00

      Warga Kuningan yang Mendadak Sultan Borong 300 Motor Dan 30 Mobil, Ini Penjelasan Kepala Desa Kawung

      • 22/02/2021
    • 04:58

      Modus Gandakan Uang Dalam Gentong, Polisi Ringkus Dukun Palsu di Trenggalek

      • 22/02/2021
    • 16:17

      Banjir Kepung Jadetabek, Wali Kota Tangerang Minta Pemerintah Pusat Normalisasi Sungai | AKIM tvOne

      • 21/02/2021
    • 12:02

      Terkait 4 Ibu dan Balita yang Dipenjarakan, Pabrik dan Warga Sempat Lakukan Mediasi | AKIM tvOne

      • 21/02/2021
    • 13:27

      Lempar Batu ke Pabrik, Empat Ibu dan Balita di Lombok Dipenjara | AKIM tvOne

      • 21/02/2021
    • 02:59

      Longsor di Garut Makin Meluas, Total 17 Rumah Rusak | AKIM tvOne

      • 21/02/2021
    • 08:44

      Usai Terendam Banjir Setinggi 2 Meter, Begini Kondisi Terkini Kawasan Kemang | AKIP tvOne

      • 21/02/2021
    • 09:25

      BNPB: Dalam Waktu 2 Bulan 532 Bencana Terjadi, Banjir & Tanah Longsor Mendominasi | AKIP tvOne

      • 21/02/2021
    • 07:18

      Normalisasi vs Naturalisasi, Mana Efektif? Pengamat: 4 Pembenahan Sungai DKI Terhenti | AKIP tvOne

      • 21/02/2021
    • 13:05

      BNPB Minta Masyarakat Kembali Hidupkan Budaya Gotong Royong Jaga Lingkungan | AKIP tvOne

      • 21/02/2021
    • 10:04

      Kenang 2009, Demokrat: Kursi MPR dan DPR Bisa Milik Kami Tapi Kami Menghormati PDIP | AKI Malam

      • 19/02/2021
    • 05:24

      Drama "Luka Lama" SBY-Mega, PDIP: Yang Terjadi di Masa Lalu Itu yang Didesain | AKI Malam tvOne

      • 19/02/2021
    • 08:24

      Daerah Cipinang Melayu Datarannya Rendah, Riza Patria: Masyarakatnya Tidak Mau Berpindah | AKI Malam

      • 19/02/2021
Ikuti kami di:
  • Playstore Android
  • Appstore Apple
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
tvOne
©2020 - All Right Reserved
A Group Member of VIVA Networks
  • jagodangdut
  • 100kpj
  • intipseleb
  • vivacoid
  • vlix
  • sahijab
  • suaramerdeka
  • tvone
  • onepride
  • oneprix