• logo tvone
    • Mode Gelap Mode Terang
Tutup Pencarian
    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

      • Channel

      • Apa Kabar Indonesia

      Gempa 7.1 di Sulut, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami, Tapi Hati-hati Gempa Susulan | AKI Malam tvOne

      Kamis, 21 Januari 2021
      Share :

    Talaud, Sulawesi Utara - Gempa berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang wilayah Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara pada Kamis (21/1) pukul 19.23 WIB, berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

    Analisis BMKG menyebutkan pusat gempa berada di 4.98 Lintang Utara (LU), 126.38 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 154 kilometer di 134 kilometer timur laut Melonguane, Sulut. Gempa dengan magnitudo 7,1 juga pernah mengguncang wilayah Kepulauan Talaud Sulawesi Utara pada 20 Desember 2018 atau dua tahun lalu.

    Berdasarkan Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) , Guswanto gempa tidak menimbulkan tsunami, gempa sendiri disebabkan adanya aktivitas subduksi Lempeng Filipina

    "Hasil analisis BMKG gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 7,0. Episenter gempa terletak pada koordinat 4,94 LU dan 127,44 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Timur Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, pada kedalaman 119 km," ungkap Guswanto dalam program Apa Kabar Indonesia tvOne.

    Dampak gempa, guncangannya dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong pada skala IV MMI yang berarti bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

    Kemudian di Manado, Bitung pada skala III MMI yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

    Guncangan juga dirasakan di Galela , Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara dan Halmahera Barat pada skala II-III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

    Serta terasa di Bolaang Uki pada skala II MMI yang artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

    Guncangan gempa juga dirasakan di Ternate, Sofifi, Halmahera Tengah pada skala I-II MMI yaitu getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

    Guswanto juga menjelaskan jika pada bulan Januari hingga Februari,  akan terjadi puncak musim hujan di sejumlah wilayah di Indonesia. Oleh karena itu masyarakat untuk tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di bantaran sungai, lereng tebing dan sejumlah tempat lainya yang rawan akan bencana yang ditimbulkan oleh curah hujan yang tinggi. (mii)

     

    lihat juga: Banjir Bandang Terjang Puncak Bogor, Puluhan Rumah Hancur Terbawa Arus Sungai | tvOne

     

    Selanjutnya

    Autoplay
    • 12:44

      Ada Potensi Hujan Lebat, Wagub Jawa Barat: Kami Sudah Memperbaiki Jalur Air yang Jebol | AKI Pagi

      • 23/02/2021
    • 08:16

      Potensi Hujan Lebat, BMKG: Intensitas Hujan akan Terjadi Sedang Lebat | AKI Pagi tvOne

      • 23/02/2021
    • 08:10

      Riza Patria: Jangan Jadikan Banjir Seperti Kolam Renang | AKI Pagi tvOne

      • 23/02/2021
    • 01:18

      Terekam CCTV! Tolak Pungutan Liar, Seorang Pedagang Ditembak oleh Empat Preman di Medan | AKIP tvOne

      • 23/02/2021
    • 05:28

      BPCB Jawa Timur Lakukan Pemugaran Terhadap Candi Mirigambar

      • 22/02/2021
    • 18:02

      Bahas Naturalisasi, DPRD F-PDIP: Ketika Melakukan Naturalisasi Pun Harus Ada Penataan

      • 22/02/2021
    • 12:00

      Mendadak Sultan! Warga Desa di Tuban Borong Mobil, Polisi Tingkatkan Patroli Pengamanan

      • 22/02/2021
    • 14:00

      Warga Kuningan yang Mendadak Sultan Borong 300 Motor Dan 30 Mobil, Ini Penjelasan Kepala Desa Kawung

      • 22/02/2021
    • 04:58

      Modus Gandakan Uang Dalam Gentong, Polisi Ringkus Dukun Palsu di Trenggalek

      • 22/02/2021
    • 16:17

      Banjir Kepung Jadetabek, Wali Kota Tangerang Minta Pemerintah Pusat Normalisasi Sungai | AKIM tvOne

      • 21/02/2021
    • 12:02

      Terkait 4 Ibu dan Balita yang Dipenjarakan, Pabrik dan Warga Sempat Lakukan Mediasi | AKIM tvOne

      • 21/02/2021
    • 13:27

      Lempar Batu ke Pabrik, Empat Ibu dan Balita di Lombok Dipenjara | AKIM tvOne

      • 21/02/2021
    • 02:59

      Longsor di Garut Makin Meluas, Total 17 Rumah Rusak | AKIM tvOne

      • 21/02/2021
    • 08:44

      Usai Terendam Banjir Setinggi 2 Meter, Begini Kondisi Terkini Kawasan Kemang | AKIP tvOne

      • 21/02/2021
    • 09:25

      BNPB: Dalam Waktu 2 Bulan 532 Bencana Terjadi, Banjir & Tanah Longsor Mendominasi | AKIP tvOne

      • 21/02/2021
    • 07:18

      Normalisasi vs Naturalisasi, Mana Efektif? Pengamat: 4 Pembenahan Sungai DKI Terhenti | AKIP tvOne

      • 21/02/2021
    • 13:05

      BNPB Minta Masyarakat Kembali Hidupkan Budaya Gotong Royong Jaga Lingkungan | AKIP tvOne

      • 21/02/2021
    • 10:04

      Kenang 2009, Demokrat: Kursi MPR dan DPR Bisa Milik Kami Tapi Kami Menghormati PDIP | AKI Malam

      • 19/02/2021
    • 05:24

      Drama "Luka Lama" SBY-Mega, PDIP: Yang Terjadi di Masa Lalu Itu yang Didesain | AKI Malam tvOne

      • 19/02/2021
    • 08:24

      Daerah Cipinang Melayu Datarannya Rendah, Riza Patria: Masyarakatnya Tidak Mau Berpindah | AKI Malam

      • 19/02/2021
Ikuti kami di:
  • Playstore Android
  • Appstore Apple
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
tvOne
©2020 - All Right Reserved
A Group Member of VIVA Networks
  • jagodangdut
  • 100kpj
  • intipseleb
  • vivacoid
  • vlix
  • sahijab
  • suaramerdeka
  • tvone
  • onepride
  • oneprix