• logo tvone
    • Mode Gelap Mode Terang
Tutup Pencarian
    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

      • Channel

      • Apa Kabar Indonesia

      Miris! Puluhan Korban Gempa di Majene Mengungsi di Kandang Ayam | AKIP tvOne

      Sabtu, 23 Januari 2021
      Share :

    Majene, Sulawesi Barat - Pasca gempa di Majene, Sulawesi Barat puluhan korban mengungsi di kandang ayam.

    Puluhan warga di Desa Maliaya, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat terpaksa harus mengungsi di kandang ayam lantaran tidak memiliki tenda. Warga yang rumahnya rusak pasca gempa bumi dengan magnitudo 6,2 ini pun tidur bersama ayam dengan kondisi yang cukup memprihatinkan.

    Sebanyak 43 orang yang berasal dari Desa Maliaya ini terpaksa mengungsi di kandang ayam pasca gempa mengguncang Majene, Sulawesi Barat. Bahkan beberapa warga juga memanfaatkan kolong kandang ayam untuk tidur. Mereka harus tidur dengan ayam. Meski begitu, mereka harus rela karena rumah mereka ambruk dihantam gempa dan tidak dapat lagi dihuni.

    Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah seorang pengungsi bernama Sudirman, kurang lebih ada sekitar 500 KK yang mengungsi di puncak Desa Maliaya. Lebih lanjut Sudirman menceritakan tentang kondisi pengungsian yang saat ini dia tempati.

    “Kondisinya sekarang masih di kandang ayam untuk pondok-pondoknya karena belum ada terpal yang kita butuhkan sekali,” ungkap Sudirman kepada tvOne.

    Ia mengatakan jika disana terdapat sekitar 8 Kartu Keluarga (KK). ”8 KK itu sekitar 40 an jiwa,” katanya.

    Sudirman bersama puluhan pengungsi lainnya telah mengungsi di kandang ayam sejak hari pertama terjadinya gempa di Majene, Sulawesi Barat, kurang lebih selama seminggu. Ia pun mengungkapkan alasannya mengungsi di kandang ayam.

    “Yang pertama dekat dengan rumah, kedua kemarin waktu gempa Palu kita juga mengungsi disini,” ujar Sudirman.

    Menurutnya karena banyak pengungsi yang tidur bersama dengan ayam, kini beberapa pengungsi mulai terserang penyakit, diantaranya gatal-gatal yang diduga karena tidur di kandang ayam. Meski begitu, telah ada tim medis yang datang untuk memeriksa korban yang kini mulai terserang penyakit.

    Ditanya perihal kondisi rumahnya pasca terjadi gempa, Sudirman menyampaikan jika dirinya hendak kembali ke rumah namun terjadi gempa susulan jadi harus membatalkan niatnya untuk kembali ke rumah.

    Perihal kebutuhan makanan, air bersih, dan kebutuhan anak-anak, Ia menyebut saat ini telah tercukupi tetapi yang paling dibutuhkan adalah tenda dengan alasnya karena kondisi sekarang tidak layak lagi bulu-bulu ayam berterbangan dan kotoran ayam yang bau sekali. (adh)

     

    Lihat juga: Melalui Tim Satu Untuk Negeri, Bantuan Berupa Logistik & Selimut Mulai Disalurkan

    Selanjutnya

    Autoplay
    • 12:44

      Ada Potensi Hujan Lebat, Wagub Jawa Barat: Kami Sudah Memperbaiki Jalur Air yang Jebol | AKI Pagi

      • 23/02/2021
    • 08:16

      Potensi Hujan Lebat, BMKG: Intensitas Hujan akan Terjadi Sedang Lebat | AKI Pagi tvOne

      • 23/02/2021
    • 08:10

      Riza Patria: Jangan Jadikan Banjir Seperti Kolam Renang | AKI Pagi tvOne

      • 23/02/2021
    • 01:18

      Terekam CCTV! Tolak Pungutan Liar, Seorang Pedagang Ditembak oleh Empat Preman di Medan | AKIP tvOne

      • 23/02/2021
    • 05:28

      BPCB Jawa Timur Lakukan Pemugaran Terhadap Candi Mirigambar

      • 22/02/2021
    • 18:02

      Bahas Naturalisasi, DPRD F-PDIP: Ketika Melakukan Naturalisasi Pun Harus Ada Penataan

      • 22/02/2021
    • 12:00

      Mendadak Sultan! Warga Desa di Tuban Borong Mobil, Polisi Tingkatkan Patroli Pengamanan

      • 22/02/2021
    • 14:00

      Warga Kuningan yang Mendadak Sultan Borong 300 Motor Dan 30 Mobil, Ini Penjelasan Kepala Desa Kawung

      • 22/02/2021
    • 04:58

      Modus Gandakan Uang Dalam Gentong, Polisi Ringkus Dukun Palsu di Trenggalek

      • 22/02/2021
    • 16:17

      Banjir Kepung Jadetabek, Wali Kota Tangerang Minta Pemerintah Pusat Normalisasi Sungai | AKIM tvOne

      • 21/02/2021
    • 12:02

      Terkait 4 Ibu dan Balita yang Dipenjarakan, Pabrik dan Warga Sempat Lakukan Mediasi | AKIM tvOne

      • 21/02/2021
    • 13:27

      Lempar Batu ke Pabrik, Empat Ibu dan Balita di Lombok Dipenjara | AKIM tvOne

      • 21/02/2021
    • 02:59

      Longsor di Garut Makin Meluas, Total 17 Rumah Rusak | AKIM tvOne

      • 21/02/2021
    • 08:44

      Usai Terendam Banjir Setinggi 2 Meter, Begini Kondisi Terkini Kawasan Kemang | AKIP tvOne

      • 21/02/2021
    • 09:25

      BNPB: Dalam Waktu 2 Bulan 532 Bencana Terjadi, Banjir & Tanah Longsor Mendominasi | AKIP tvOne

      • 21/02/2021
    • 07:18

      Normalisasi vs Naturalisasi, Mana Efektif? Pengamat: 4 Pembenahan Sungai DKI Terhenti | AKIP tvOne

      • 21/02/2021
    • 13:05

      BNPB Minta Masyarakat Kembali Hidupkan Budaya Gotong Royong Jaga Lingkungan | AKIP tvOne

      • 21/02/2021
    • 10:04

      Kenang 2009, Demokrat: Kursi MPR dan DPR Bisa Milik Kami Tapi Kami Menghormati PDIP | AKI Malam

      • 19/02/2021
    • 05:24

      Drama "Luka Lama" SBY-Mega, PDIP: Yang Terjadi di Masa Lalu Itu yang Didesain | AKI Malam tvOne

      • 19/02/2021
    • 08:24

      Daerah Cipinang Melayu Datarannya Rendah, Riza Patria: Masyarakatnya Tidak Mau Berpindah | AKI Malam

      • 19/02/2021
Ikuti kami di:
  • Playstore Android
  • Appstore Apple
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
tvOne
©2020 - All Right Reserved
A Group Member of VIVA Networks
  • jagodangdut
  • 100kpj
  • intipseleb
  • vivacoid
  • vlix
  • sahijab
  • suaramerdeka
  • tvone
  • onepride
  • oneprix