Maryland , AS - Donald Trump, Rabu, mengakhiri jabatan sebagai presiden Amerika Serikat dengan meninggalkan kediaman resminya, Gedung Putih di Washington, DC, beberapa saat sebelum Joe Biden dilantik sebagai presiden ke-46 AS.
Trump meninggalkan Gedung Putih sedikit lewat pukul 08.00 waktu setempat untuk terakhir kalinya dengan helikopter menuju Pangkalan Angkatan Udara Gabungan Andrews.
Sesampainya di pangkalan Udara Andrews, Maryland, Rabu (20/1) Trump menyampikan pidato terakhirnya. Dalam kesempatan tersebut Trump menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pendukunya dan keluarganya, terutama anak-anaknya.
Turut hadir di antaranya Tiffany Trump, Donald Trump Junior, Ivanka Trump, Eric Trump, dan anggota keluarga dekat lainnya.
Trump juga memberi kesempatan kepada istrinya Ivanka Trump untuk memberikan ucapan terakhirnya sebagai ibu negara AS.
"Menjadi Ibu negara adalah kehormatan bagi saya, terima kasih untuk semua cinta dan supportnya selama ini, saya berdoa semoga Tuhan menjaga kita semua, keluarga dan negara ini." ucapnya
Dalam pidato terakhirnya sedikitpun Trump tak menyebut nama Joe Biden saat ia menyampaikan harapan bagi pemerintahan baru AS.
“Saya berharap pemerintahan berikutnya akan mencapai kesuksesan, saya pikir mereka akan sukses. Mereka memiliki dasar untuk melakukan sesuatu yang benar-benar spektakuler,” kata Trump.
Atas sikap Trump, ia akan menjadi presiden pertama dalam sejarah modern AS yang memboikot pelantikan penggantinya. Trump memutus tradisi politik di AS selama lebih dari setengah abad dengan tidak menghadiri pelantikan Biden. Tradisi tersebut dipandang sebagai cara untuk menegaskan peralihan kekuasaan secara damai dari presiden lama kepada presiden baru.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump, dalam pidato perpisahan yang dirilis pada Selasa (19/1), berdoa untuk pemerintahan baru Presiden terpilih Joe Biden tetapi menolak untuk mengakui nama penggantinya dari Partai Demokrat.
"Minggu ini, kami meresmikan pemerintahan baru dan berdoa untuk keberhasilannya dalam menjaga keamanan dan kemakmuran Amerika," kata presiden Republik dalam pernyataan video tersebut.
"Kami menyampaikan harapan terbaik kami, dan kami juga ingin mereka beruntung," ujar Trump.
Trump telah menolak untuk menawarkan konsesi penuh kepada Biden, yang memenangkan pemilihan umum pada 3 November dengan 306 suara dari suara elektoral dibandingkan dengan Trump yang mendapatkan suara 232.
"Bahaya terbesar yang kita hadapi adalah hilangnya kepercayaan pada diri kita sendiri, hilangnya kepercayaan pada kebesaran nasional kita," kata Trump. "Amerika bukanlah bangsa berjiwa pemalu yang perlu dilindungi dan dilindungi dari orang-orang yang tidak kita setujui." (mii)
Lihat Juga: Detik-detik Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih | tvOne