Kesal Tidak Diberi Uang Membeli Sabu, Pemuda Di Palembang Bakar 18 Rumah | tvOne

Palembang, Sumatera Selatan - Lantaran kesal karena tak diberi uang untuk membeli sabu, seorang pemuda asal Palembang, Sumatera Selatan, nekat membakar rumah ibunya sendiri. Akibat aksinya tersebut, 18 rumah disekitarnya turut hangus dilahap si jago merah.

Seorang pemuda mengamuk dan membakar rumah karena tidak diberi uang oleh ibunya. Ironisnya, uang yang diminta itu untuk membeli narkoba jenis sabu. Akibat aksi membakar rumahnya, 18 rumah disekitarnya ikut hangus.

Warga dan pedagang yang berada di Pasar Gubah, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan yang kesal tampak berusaha menghakimi pemuda tersebut pada Senin siang (27/1).

Mereka berusaha menghakimi pelaku, Taswin alias Twin yang dengan sengaja membakar rumah orang tuanya karena tidak memberinya uang untuk membeli narkoba jenis sabu. Awalnya pelaku pulang ke rumah orang tuanya, namun karena tidak menemui ibunya pelaku akhirnya kesal dan dengan sengaja membakar tempat tidur ibunya.

Pelaku kemudian kabur meninggalkan rumahnya. Kebakaran ini pun meluas hingga menghanguskan 18 toko yang ada di pasar yang berbatasan dengan rumah yang terbakar tersebut.

“Aku bakar spreinya,” ungkap Taswin, pelaku pembakaran rumah dan toko.

Ketika ditanya perihal alasannya membakar sprei tersebut, Ia mengatakan jika dirinya khilaf karena sang ibu tidak memberinya uang untuk membeli narkoba jenis sabu. “Untuk nyabu,” jelasnya saat telah berhasil diamankan.

Beruntung, pihak kepolisian yang tiba dilokasi dapat menahan kemarahan warga. Mereka berusaha memukuli pelaku karena ulahnya yang membakar rumah orang tuanya hingga merembet menghanguskan 18 toko dan rumah.

Berdasarkan data pemeriksaan sementara, pelaku sudah berulang kali meminta uang kepada orang tuanya untuk membeli narkoba namun tidak pernah diberikan. Pelaku akhirnya kesal dan membakar rumah orang tuanya tersebut.

“Kami sudah sempat melakukan klarifikasi bahwa yang bersangkutan pengguna sabu-sabu dimana sudah kurang lebih 3 kali memaksa kepada orang tuanya meminta uang untuk membeli sabu memang tidak diberi,” ungkap Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumatera Selatan Kompol Suryadi.

Menurutnya, kejadian yang terjadi ini karena ia merasa kesal dengan orang tuanya. Oleh karena itu, dia dengan sengaja membakar rumahnya dan kemudian merembet ke kios atau toko lainnya yang ada di Pasar Gubah, Palembang.

Akibat ulahnya ini, pelaku Taswin akhirnya dibawa ke Polda Sumatera Selatan. Selain karena untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya membakar rumah orang tuanya, pelaku terancam dengan tindak pidana penyalahan narkoba. (adh)