Bekasi, tvOnenews.com - Seorang polisi berpangkat Brigadir Kepala membuat laporan terjadinya tindakan penyerobotan lahan ke Mapolda Metro Jaya, namun pihaknya malah diperas atau diminta sejumlah uang oleh pihak kepolisian.  

Diketahui, Bripka Madih adalah seorang anggota Provos yang berdinas di Polres Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara. 

Usai memasang papan plan kepemilikan lahan milik orang tuanya, Bripka Madih melaporkan kasus dugaan penyerobotan lahan milik orang tuanya ke Mapolda Metro Jaya. 

Namun ia menyatakan kekecewaannya setelah dimintai sejumlah uang  dan hadiah oleh sesama anggota polisi. 

Menurut keterangannya, pihak anggota polisi meminta sejumlah uang sebesar 100 juta rupiah dan hadiah berupa tanah seluas seribu meter. Tentu hal ini membuatnya sangat kecewa mengingat dirinya juga sesama anggota kepolisian.  

Sementara itu, pihak Polda Metro Jaya masih menyelidiki adanya dugaan pemerasan yang dilakukan sesama anggota polisi terhadap Bripka Madih. 

Namun Bripka Madih terancam terkena pelanggaran kode etik karena menimbulkan keresahan dengan mendirikan posko dan mengganggu ketenangan warga. 

Selain itu, polisi masih melakukan penyidikan dan telah memeriksa 16 saksi terkait kasus penyerobotan lahan. Berikut selengkapnya. (ayu)